Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gara-gara Utang Mahar Pernikahan, 8 Keluarganya akan Dibunuh, Pemuda Ini Lakukan Tindakan Nekat

Gara-gara utang mahar pernikahan, 8 keluarga akan dibunuh. Jadilah pemuda ini lakukan tindakan nekat. resikonya langsung ia rasakan

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay
Nekat, berjalan, sepatu 

Laporan dari The Telegraph pada Selasa (23/2/2021) mengungkap sekelompok pria memperlihatkan bekas luka sepanjang sekitar 30 cm di samping perut mereka.

Garis yang merupakan bekas pembedahan itu hanya contoh kecil dari banyaknya warga Afghanistan yang rela menjual ginjalnya.

Di Kampung Ini Warganya Punya Bekas Jahitan di Perut, Ternyata Jual Ginjal demi Beli Rumah

VIRAL Jual Ginjal Demi Beli iPhone, Begini Nasib Pria Ini Sekarang

Hakimi melanjutkan, pria-pria itu terpaksa melakukannya karena faktor kemiskinan dan ada pasar gelap yang menjual organ ilegal di kota itu.

Namun, menjual ginjal terkadang tak sebanding dengan risiko yang mereka tanggung.

Kesehatan menjadi taruhannya dan peluang kerja mengecil, demi uang instan puluhan juta rupiah.

Warga lain yang mengaku telah menjual ginjalnya adalah wanita bernama Khori Gul di kamp yang sama dengan Najbullah.

Tahun lalu dia menjual ginjal untuk menyelamatkan suaminya, Amiruddin, dari debt collector Taliban.

Ginjal Khori Gul laku 290.000 Afghani (Rp 53,42 juta) yang berhasil membebaskan suaminya, tetapi belum sepenuhnya melunasi utang.

"Saya sangat miskin dan suami sudah melakukan segalanya selama 10 tahun terakhir. Kalau saya tidak berbuat sesuatu, lalu siapa?"

Fenomena menjual ginjal di Afghanistan sebenarnya sudah terjadi selama bertahun-tahun, tetapi kasusnya baru mengemuka belakangan ini setelah ada laporan media.

Salah satunya adalah klinik transplantasi yang diduga turut membantu praktik ilegal itu, tetapi dibantah mereka dengan balik menuding orang-orang berbohong telah menjual ginjal.

Ramai-ramai Jual Ginjal

Kisah pilu muncul di Afghanistan, ketika puluhan orang rela menjual ginjalnya demi membayar utang.

Di pinggiran kota miskin Herat di Afghanistan barat, setidaknya 32 orang dari 150 keluarga memiliki bekas luka operasi ginjal, kata Ebrahim Hakimi tetua setempat.

Laporan dari The Telegraph pada Selasa (23/2/2021) mengungkap sekelompok pria memperlihatkan bekas luka sepanjang sekitar 30 cm di samping perut mereka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved