BREAKING NEWS: Ada Kabar Kader Demokrat Riau Ikuti Rencana KLB di Sibolangit,Ardo: Saya di Pekanbaru
Ardo bahkan mengakui isu tuduhan dirinya ikut gerbong KLB ini sudah bergulir sejak beberapa hari terakhir
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berdasarkan informasi di internal partai Demokrat ada sejumlah Kader dari partai Demokrat Riau ikut dalam rencana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang direncanakan di Sibolangit hari ini Jumat (5/3/2021).
"Ada enam orang yang kabarnya ikut, salah satunya ada nama Ardo (Rahmat Jevari Juniardo) ketua Demokrat Kampar,"ujar seorang sumber yang meminta namanya dirahasiakan dari internal partai Demokrat Riau.
Tribunpekanbaru.com mencoba konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan, Rahmat Jevari Juniardo meluruskan kalau dirinya tidak ikut dalam rencana KLB tersebut.
"Saya bingung juga kok nama saya disebut, dari kemarin itu aja kerja saya mengklarifikasi, sekarang saya di Pekanbaru masih di rumah,"ujar Ardo.
Ardo bahkan mengakui isu tuduhan dirinya ikut gerbong KLB ini sudah bergulir sejak beberapa hari terakhir, bahkan dituduhkan ada tiga pengurus DPC yang ikut KLB di Sibolangit yakni Inhu, Rohil dan Kampar.
• Ada KLB Demokrat di Sumatera Utara, Hinca Pandjaitan Tegas Minta Polisi Membubarkannya
• Kisruh Partai Demokrat, Dikabarkan KLB akan Digelar di Sumatera Utara
• Demokrat Riau Tegaskan Tidak Bakal Ada KLB, Asri Auzar: Hasil Survei Bagus Mulailah Orang Mengacau
"Yang lain saya nggak tau, yang jelas kalau saya masih di Pekanbaru dan jam 9 nanti saya ada acara apel siaga di kantor Demokrat Riau, saya hadir disana,"ujar Ardo.
Selain itu tribunpekanbaru.com juga mencoba konfirmasi ketua Demokrat Riau Asri Auzar namun telepon yang bersangkutan belum aktif.
Sebelumnya Kamis (4/3/2021) malam, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan XIII meminta pihak Kepolisian membubarkan KLB ilegal yang menurutnya tidak ada izinnya di itu.
Hinca mengatakan sudah cek langsung ke Kapolri barusan, bahwa penyelenggaraan KLB utu dipastikan ilegal karena Polri baik Mabes maupun Polda sama sekali tidak memberikan ijin penyelenggaraan KLB.
"Oleh karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada ijinnya maka negara (polisi) harus membubarkannya demi hukum. Jika tidak dibubarkan, maka negara membiarkan pelanggaran hukum itu. Kita protes keras,"ujar Hinca.
Selain itu alasannya ini urusan internal Partai Demokrat sehingga tidak bisa dibubarkan meski tidak ada ijin, pihaknya pastikan alasan ini tidak benar.
"Juga kita pastikan penyelenggaraan KLB ilegal ini justru melibatkan pihak eksternal secara sengaja dan menjadi aktor intelektualnya yakni Muldoko sebagai Kepala KSP yang sama sekali bukan kader Partai Demokrat,"jelasnya.
Jadi tidak benar ini urusan internal semata tapi sdh melibatkan pihak eksternal. jadi memang harus dibubarkan.
Jika tidak dibubarkan, polisi dan istana telah melakukan pembiaran pelanggaran hukum dan perusakan demokrasi kita secara permanen.
Pada masa Pandemi Covid19 ini, saat kita semua mengelola masalah ini dengan sungguh-sungguh dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan manusia, maka penyelenggaraan KLB yang ilegal ini harus dihentikan karena telah melanggar hukum dan melanggar protokol kesehatan.
Pak SBY, mas AHY sebagai Ketum PD dan semua kader Partai Demokrat menuntut keadilan dari negara yang harusnya melindungi Partai Demokrat yang secara sah diakui negara dan didaftar secara hukum di Kemenkumham.
Ini adalah kematian demokrasi yang diinginkan negara. Ini berbahaya dan mengancam kehidupan kita berbangsa dan bernegara," jelasnya
Demokrat Sumut Siap Gagalkan
Kabar Pelaksanaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat hari ini, terus menggema.
Ketua Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain mengatakan, kabar KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara itu benar adanya.
"A1, lokasi pastinya di The Hill Sibolangit. DPC yang satu haluan siap menggagalkan KLB," ucap Herri, Kamis (4/3/2021) tadi malam.
Sejumlah anggota DPR RI dan politisi Demokrat pun dikabarkan berkumpul di Kota Medan.
Politisi senior Partai Demokrat Darmizal MS tak menampik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat memang berlangsung hari ini, Jumat (5/3/2021).
Darmizal pun menjelaskan sebagian besar Ketua DPD dan Ketua DPC sudah menyampaikan kesediaannya untuk hadir.
"Pendiri Partai, Ketua DPD dan DPC, Pimpinan Organisasi Sayap, seperti AMD, KMD, BMD dan GMD beserta pengurus di seluruh tanah air, sudah konfirmasi datang (ke KLB)," kata Darmizal dalam keterangan yang diterima, Jumat (5/3/2021).
"Sebab, semangat dan harapan kami sama: PD harus dipimpin Ketua Umum yang kompeten, terbuka, egaliter dan tidak semena-mena," kata dia.
Namun, dirinya tak menyampaikan lebih detail soal lokasi dan pukul berapa KLB akan digelar.
Darmizal justru menyinggung langkah DPP Demokrat pimpinan AHY yang dinilainya sudah sangat terlambat dalam melakukan upaya pendekatan kepada DPD dan DPC.
Dia menganggap tindakan tersebut sebagai kesia-siaan.
"KLB sudah di depan pintu. Nasi sudah jadi bubur. Mereka tidak perlu menyesalinya," sambungnya
Politisi Minang ini lalu mengungkit kembali tindakan AHY yang bertindak sembrono atau ngawur saat menuduh adanya kudeta di tubuh partai Demokrat.
AHY, menurutnya, justru tidak mampu melakukan introspeksi diri atas kebijakannya yang merugikan banyak kader di daerah.
"Iuran wajib tiap bulan ke DPP dan setoran mahar pilkada tanpa feedback ke daerah kembali adalah sesuatu yang zalim" tuturnya.
Darmizal meyakini KLB adalah jalan dan kesempatan terbaik bagi semua kader Demokrat untuk menyelamatkan partai.
"Ini adalah warisan terbaik yang bisa dilakukan untuk kembali membesarkan Partai Demokrat," pungkas Darmizal.
(tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution/ Tribun Medan)