Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hotspot Hari Ini

Hotspot Sumatera Nihil, Riau Juga Catat Kondisi Tanpa Titik Panas Hari ini

Jumlah titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera menunjukkan perkembangan positif pada Rabu (19/11/2025).

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Foto/Dok BMKG Pekanbaru
HOTSPOT - Jumlah titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera menunjukkan perkembangan positif pada Rabu (19/11/2025). Foto ilustrasi peta hotspot di Provinsi Riau pada Kamis (28/8/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Hotspot nihil di seluruh Sumatera, termasuk Riau, berkat cuaca lembap dan curah hujan.
  • Kondisi ini lebih baik dibanding sehari sebelumnya yang mencatat 11 hotspot di Sumatera.
  • BMKG tetap mengimbau kewaspadaan, terutama jika cuaca mengering, untuk mencegah kebakaran lahan.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jumlah titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera menunjukkan perkembangan positif pada Rabu (19/11/2025).

Berdasarkan pembaruan BMKG pukul 07.00 WIB, hotspot tercatat nihil di seluruh provinsi, termasuk Riau.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Elisa JS Kedang, mengatakan bahwa kondisi cuaca yang lembap dan curah hujan yang masih terjadi di beberapa wilayah menjadi salah satu faktor hilangnya potensi titik panas.

"Hari ini Sumatera dan Riau berada dalam kondisi bersih hotspot," ujarnya.

Baca juga: Hotspot Sumatera Meningkat, Riau Catat Satu Titik di Kabupaten Siak

Situasi ini lebih baik dibandingkan data sehari sebelumnya. Pada Selasa (18/11/2025), Sumatera masih mencatat total 11 hotspot, dengan sebaran tertinggi di Sumatera Selatan sebanyak enam titik dan Aceh tiga titik.

Riau pada saat itu juga mencatat satu hotspot di Kabupaten Siak.

Dengan hilangnya seluruh hotspot hari ini, wilayah Sumatera memasuki fase yang lebih stabil.

BMKG menilai curah hujan yang terus berlangsung sepanjang pagi hingga malam di banyak daerah berperan besar dalam menekan kemunculan titik panas baru.

Meski demikian, BMKG mengimbau agar kewaspadaan tetap dijaga, terutama jika kondisi cuaca kembali mengering dalam beberapa hari ke depan.

Pengawasan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran lahan tetap diperlukan untuk mencegah peningkatan hotspot mendadak.

BMKG akan terus memperbarui pemantauan hotspot secara berkala dan menyampaikan perubahan kondisi kepada masyarakat melalui laporan harian cuaca dan informasi resmi lainnya. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved