Tak Hanya Inter Milan, Klub di China Ini Juga Dijual Suning Meski Berstatus Juara Liga
Suning yang dimotori kongloremat asal China, Zhang Jingdong saat itu mengatakan tertarik menjadi bagian dalam sejarah FCIM (Inter Milan).
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
Dampak dari keputusan Suning ini, tim lain dari CSL akan mengambil alih jatah tiket Jiangsu berlaga di Liga Champions Asia (LCA).
Sementara Inter Milan juga bernasib sama.
• Video: Rekaman CCTV, Detik-detik Tabrakan Mobil di Cipete Raya, Jakarta Selatan
• Kawal Kapal Induk Mereka, China Operasikan Kapal Perusak Terkuat di Dunia, Ada Apa?
Kini Suning melego Inter Milan.
Suning sedang mencari mitra yang cocok untuk mendukung Inter secara finansial dan menurut laporan di Italia, keluarga Zhang dapat menjual saham mayoritas atau minoritas klub tersebut.
Grup Suning terpaksa menjual sahamnya di Inter Milan lantaran kondisi perekonomian di China yang semakin memburuk.
Hal ini menurut mantan CEO klub, Ernesto Paolillo.
Inter Milan saat ini tengah menghadapi situasi kekurangan likuiditas karena kerugikan finansial yang diakibatkan oleh pandemi virus corona.
Selain itu, adanya pembatasan baru di China terkait investasi asing juga membuat pemilik klub, Suning Holding Group, dalam kondisi terjepit.
Seperti diketahui, pemerintah China sampai saat ini belum mengurangi pembatasannya pada investasi luar negeri dengan alasan demi keamanan nasional.
Alhasil, Suning pun terpaksa mencari investor baru untuk mengambil alih saham mereka demi menjamin stabilotas keuangan jangka panjang Nerazurri.
“Masalah (Inter Milan) akan diselesaikan dengan satu atau lain cara,” ujar Paolillo saat berbicara kepada TittoMercatoWeb, dilansir dari SempreInter.
“Jika situasi di China ternyata tidak hanya sementara, tidak ada yang bisa dilakukan, Suning terpaksa harus menjualnya (Inter),” lanjutnya.
