Kekasih Sendiri Dibegal, Pelaku Utama DPO, Sementara 3 Rekannya Jadi Pesakitan di Pengadilan
Pelaku Darma yang kini masih DPO ternyata sudah merencanakan untuk membegal kekasihnya sendiri. Namun Ketiga pelaku lainnnya kini sudah disidang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tiga sekawan yang terlibat kasus upaya begal terhadap seorang perempuan divonis penjara 1 tahun 2 bulan oleh majelis hakim pengadilan negeri Palembang, Rabu (10/3/2021).
Dalam persidangan terungkap bahwa korban adalah kekasih dari Darma, otak kejahatan itu yang hingga kini masih diburu keberadaannya.
"Menyatakan bahwa terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan barang bukti satu motor matic," ujar ketua Majelis hakim Abu Hanifah yang memimpin jalannya persidangan.
Baca juga: Ibu Muda dan 2 Balitanya Dilaporkan Hilang setelah Naik Travel, Nopol Travel Ternyata Tak Terdaftar
Baca juga: Lapor Pak Wali Kota Baru, Prostitusi Online di Solo Memprihatinkan, Libatkan Anak Di Bawah Umur

Adapun identitas ketiga terdakwa yang kini sudah menjalani proses hukum yakni Agung Prayoga, Septa Ady dan Taman Syahlani.
Mereka tak keberatan dengn langsung menerima putusan hakim.
Dalam pertimbangannya, hakim mengatakan hal-hal yang memberatkan ketiga terdakwa ialah perbuatannya meresahkan masyarakat setempat.
"Sedangkan hal-hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan selama persidangan serta mengakui kesalahannya,” ujar hakim dalam persidangan virtual tersebut.
Sementara itu, dilansir dari situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Palembang, kejahatan yang dilakukan para terdakwa terjadi pada bulan Juli 2020 di Jalan Sei Betung Kelurahan Pakjo Kota Palembang.
Baca juga: Kabarnya Ada 2 DPC, Pengurus Partai Demokrat di Riau yang Hadir dI KLB Deli Serdang
Baca juga: Partai Demokrat Sedang Bersih-bersih Internal, Kader yang Ikut KLB Dipecat, Termasuk Bupati Bintan
Saat itu ketiga terdakwa sedang duduk santai di sebuah taman arah Pakjo.
Tak lama kemudian datanglah dua rekan mereka, Yandi ( DPO) dan Darma ( DPO) yang mengajak ketiga terdakwa ini untuk melakukan aksi kejahatan.
Rupanya Darma (DPO) sudah merencanakan untuk membegal kekasihnya sendiri.
Mendapat ajakan itu, ketiga terdakwa langsung setuju.
Tak lama kemudian Darma ( DPO) berpura pura mengajak kekasihnya untuk makan model di arah Taman Purbakala.
Kemudian ketiga terdakwa langsung mengikuti korban dari belakang.
Dan saat keadaan sepi mereka tanpa pikir panjang dengan cepat memepet kemudian menendang korban hingga terjatuh.
Beruntung, aksi tersebut diketahui oleh masyarakat sekitar yang langsung menolong korban.
Ketiga terdakwa berhasil ditangkap, namun Darma ( DPO) dan Yandi (DPO) berhasil kabur dan masih buron hingga kini.
Wanita Korban Begal Melawan
Gustiana seorang pegawai Indomaret di Kota Lubuklinggau Sumsel trauma setelah menjadi korban begal.
Gadis berusia 23 tahun ini selalu was-was jika harus keluar rumah, padahal pekerjaannya sebagai pegawai Indomaret mengharuskannya selalu pergi ke kantor.
Dalam kejadian itu warga RT 11 Jl Kenanga 1 Lintas Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II ini mengalami luka lecet dan memar di punggung.

Kejadian pembegalan itu terjadi di Simpang Tiga Jl Kenanga I Lintas Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Selasa (9/3/2021) malam.
Gustiana menuturkan saat itu sempat ditabrak oleh kedua pelaku, namun tidak terjatuh, lalu kedua pelaku memukul punggungnya hingga membuatnya terjatuh.
"Lecet dikit ditangan dan punggung masih terasa sakit karena dipukul," ujar Gustiana saat dibincangi wartawan, Rabu (10/3/2021).
Gustiana menyampaikan saat terjatuh sempat melakukan perlawanan saat motornya dirampas kedua pelaku. Namun, kedua pelaku langsung merampas motornya.
"Saat itu saya sempat berlari sambil teriak-teriak mintak tolong, tapi karena suasana mati lampu hujan rintik-rintik, mereka kabur ke arah Simpang RCA," ungkapnya.
Sementara Marteen kakak korban menuturkan kejadian bermula sekira pukul 22.55 WIB saat adiknya Gustiana dalam perjalanan pulang dari bekerja di Indomaret dekat Simpang RCA Kota Lubuklinggau.
"Saat kejadian itu adik saya itu (Gustiana) seperti biasa pulang mengendarai motor Honda Beat warna magenta black," ungkapnya.
Ketika dalam perjalanan dari arah Simpang RCA tiba-tiba adiknya langsung diikuti oleh dua orang tak dikenal yang mengikutinya dari arah belakang.
Saat diikuti awalnya Gustiana tidak menaruh curiga sama sekali, ia menduga orang yang mengikutinya dari belakang hendak pergi mengarah ke tempat yang sama.
Namun, ketika tiba ditempat sepi tepatnya dekat pembuangan sampah Senalang di Jl Kenanga I Lintas Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara II kedua orang tersebut langsung memepetnya.
"Adik saya (Gustiana) langsung dipepet, kemudian satu orang langsung memukul punggungnya menggunakan helem, seketika itu adik saya (Gustiana) langsung terjatuh," ujarnya.
Setelah melihat korban terjatuh kedua pelaku langsung berhenti, satu orang langsung turun mengambil motor, barhasil mengambil motor keduanya langsung kabur berlawanan arah.
"Satu ke arah Simpang Periuk dan satu ke arah Lubuklinggau Barat. Adik saya (Gustiana) sempat teriak -teriak minta tolong tapi karena sepi tidak ada yang menolong," ungkapnya.
Setelah kejadian, Marten mengaku bersama adiknya sudah lapor ke Polisi, Polisi pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan sudah meminta keterangan.
"Sudah kita laporkan ke Polisi, Polisi semalam sudah datang kelokasi kejadian, tapi kami diminta datang lagi untuk melengkapi laporan," ujarnya.(**)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Cerita Kelompok Pemuda Pembegal di Palembang, Korban Adalah Kekasih Otak Kejahatan Itu, dan telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Cerita Perlawanan Karyawan Minimarket yang Dibegal di Lubuklinggau,