Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Bengkalis

Sulit Padamkan 2 Titik Karhutla di Bengkalis Meski Dibantu Helikopter Water Bombing, Ini Kendalanya

Tim kesulitan padamkan dua titik Karhutla di Bengkalis meski dibantu helikopter water bombing. Berikut ini kendalanya

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Pemadaman Karhutla dengan helikopter water bombing di Bengkalis. Dua titik api masih dalam proses pemadaman, yakni di Desa Kalemantan Kecamatan Bengkalis dan Desa Teluk Lancar Kecamatan Bantan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Tim kesulitan padamkan dua titik Karhutla di Bengkalis meski dibantu helikopter water bombing. Berikut ini kendalanya.

Tim gabungan Karhutla Bengkalis Provinsi Riau sampai saat ini masih memadamkan api di beberapa titik.

Dua titik diantaranya berada di Pulau Bengkalis, sedang satu titik lagi berada di Kecamatan Mandau.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkalis Tajul Mudarris mengatakan, dua titik api yang masih dipadamkan di Pulau Bengkalis masih di titik api sebelumnya.

Yakni, di Desa Kalemantan Kecamatan Bengkalis dan Desa Teluk Lancar Kecamatan Bantan.

Untuk Kecamatan Bengkalis upaya pemadaman sudah memasuki hari keempat.

Lahan terbakar merupakan kebun karet dan semak belukar, yang sebelumnya sempat padam akhir pekan lalu karena guyuran hujan.

"Kita belum bisa memperkirakan luas lahan yang terbakar, karena sampai hari ini masih fokus dalam upaya pemadaman," terang Tajul.

Dalam pemadaman di Desa Kalemantan ini, melalui jalur darat melibatkan sekitar enam puluh tiga personil gabungan.

Pemadaman Karhutla di Bengkalis. Dua titik api masih dalam proses pemadaman, yakni di Desa Kalemantan Kecamatan Bengkalis dan Desa Teluk Lancar Kecamatan Bantan.
Pemadaman Karhutla di Bengkalis. Dua titik api masih dalam proses pemadaman, yakni di Desa Kalemantan Kecamatan Bengkalis dan Desa Teluk Lancar Kecamatan Bantan. (istimewa)

Terdiri dari personil BPBD Bengkalis, TNI, Polisi, Damkar, Satpol PP, MPA dan masyarakat setempat.

"Selain pemadaman jalur darat, kita juga mendapat bantuan pemadaman dari udara. Menggunakan satu unit helikopter yang melakukan water bombing," terang Tajul.

Kendala di lapangan yang di hadapi petugas gabungan jarak tempuh yang cukup jauh.

Serta akses sulit dan tidak ada nya sumber air membuat tim tidak bisa melakukan pemadaman jalur darat secara maksimal.

Untuk itu, kemarin satu unit helikopter melakukan waterbombing guna mematikan kepala api.

Karena petugas jalur darat mengalami kesulitan untuk sampai ke kepala api.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved