Koruptor Ini Jadi Kunci Melawan SBY, Digadang-gadang Jadi Pengurus Partai Demokrat versi KLB
Wakil Sekjen pengurus Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad menggadang-gadang Nazaruddin sebagai pengurus DPP Partai Demokrat versi KLB.
Penulis: Rinal Maradjo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Sekjen Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad menggadang-gadang nama Nazaruddin sebagai pengurus Partai Demokrat versi KLB .
Tak tanggung-tanggung, Muhammad Rahmad malah berharap Nazaruddin yang merupakan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu, duduk sebagai pejabat teras di jajaran pengurud DPP Partai Demokrat versi KLB.
Pernyataan itu disampaikan oleh Muhammad Rahmad dalam wawancara yang ditayangkan oleh akun Youtube Akbar Faisal pada 18 Mei 2021.
Muhammad Rahmad juga menyampaikan, saat ini Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, Jenderal (Purn) Moeldoko berupaya merangkul semua yang memiliki sejarah dengan Demokrat.
Termasuk di antaranya Nazaruddin .
Nazaruddin sendiri sebelumnya juga disebut-sebut merupakan salah satu inisiator pada KLB Demokrat di Sumatera Utara.
Muhammad Rahmad menyebutkan, Nazaruddin adalah sosok yang paling pas untuk melawan dan menghadapi Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga: Dikaitkan Kisruh Demokrat,Wako PekanbaruTertawa,Ini Katanya Usai Diisukan Jadi Bagian KLB Sibolangit
Baca juga: Asri Auzar Akui Desmianto Ikut KLB dan Dukung Moeldoko Meski Tak Punya Suara, Begini Penjelasannya
Baca juga: Demokrat Riau Serahkan Sejumlah Berkas ke Kanwil Kemenkumham Riau, Tolak KLB Versi Moeldoko
”Makanya kami sangat mendukung kalau Pak Moeldoko menempatkan Mas Nazaruddin sebagai pengurus utama di Partai Demokrat saat berhadapan dengan Cikeas,” katanya.
Ia menyebutkan, banyak informasi penting, yang diketahui Nazaruddin terkait Cikeas.
”Semuanya ada di tangan dia karena dia kan bendahara umum dulu,” ucapnya.
Lantas seperti apa sosok Nazaruddin yang disebut-sebut sebagai kartu truf untuk melawan SBY. ?
Nazaruddin adalah terpidana kasus suap pembangunan wisma atlet di Kemenpora.
Ia ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi pada Juni 2011 silam.
Sebulan sebelum ditetapkan menjadi tersangka, Nazaruddin dipecat dari Partai Demokrat. Saat itu, ia menduduki jabatan sebagai Bendahara Umum.
Sebelum ditetapkan jadi tersangka, Nazaruddin lebih duluan kabur ke luar negeri.