Cewek Incaran Ditilap, Tak terima Pelaku Bawa Knalpot Dari Rumah dan Hantam Korban Sampai Pingsan
Perkelahian dua pria ini dipicu gegara rebutan cewek. Pelaku yang merasa sudha duluan mengenal cewek itu tak terima korban mendekati incarannya.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Sastika Aktadivia mengatakan pihaknya menangkap RT setelah aksinya menganiaya Fachri Siddiq (22) dan temannya, Aditya Rachman (22).
“Untuk tersangka sampai saat ini sudah berhasil kami amankan yaitu pelaku dengan insial RT,” ucap Rensa, Senin (1/3/2021).
Menurut Rensa, aksi RT menganiaya Fachri hingga tewas tersebut dilatarbelakangi saling ejek antara pelaku dan korban di media sosial lalu berujung pertemuan yang diakhiri dengan penganiayaan.
“Diawali dari permasalahan di media sosial yang kemudian berujung janjian ketemu di lokasi dan cekcok mulut dan terjadi penganiayaan,” ucap Rensa.
Atas perbuatannya itu, pelaku RT dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan.
Pelaku terancam hukuman pidana selama 12 tahun kurungan penjara.
“Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Duren Sawit,” ungkapnya.
Fachri meninggal dunia setelah mengalami luka parah akibat penganiayaan dengan celurit pada paha kiri sebelah belakang, kemudian pinggul kiri, pergelangan tangan kiri.
Sementara korban lainnya, Aditya berhasil selamat dan kini menjalani perawatan intensif di RS Islam Pondok Kopi akibat menderita luka di punggung kanan dan kepala belakang.
Penjelasan saksi mata
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda dianiaya hingga tewas di Jalan Bunga Rampai Gg Beringin 12 RT 01 RW 10, Kelurahan Malakajaya, Kecamatan Durensawit, Jakarta Timur, Minggu (28/2/2021) malam.
Informasi yang dihimpun pemuda itu bernama Fachri Siddiq (22).
Selain Fachri, satu pemuda lainnya, Aditya Rachman (22) juga dianiaya dan kini harus dirawat di sebuah rumah sakit.
Seorang warga setempat, Wawan mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB, Fachri bersama seorang temannya sempat terlibat perselisihan dengan dua pemuda lain.
"Kalau kronologis pastinya saya enggak tahu ya. Hanya pas saya pulang dari Masjid lihat mereka, ada dari mereka bawa celurit," ungkap Wawan, Senin (1/3/2021).
