Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis Muda Tewas Tergantunng, Sempat Searching Cara Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri Di Google

Terdapat sebuah kursi plastik merah yang diduga tempat bertumpu sebelum gantung diri. Ibunda I lalu berteriak meminta tolong.

telegraph.uk
ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - I (19), seorang Gadis Muda siswi Pelayaran Institut Queen Makassar ditemukan tewas tergantung di rumahnya pada Selasa (23/3/2021) pukul 18.00 Wita lalu.

Gadis muda itu dinyatakan tewas karena murni bunuh diri.

Jasad I pertama kali ditemukan oleh ibunya,  Idawati.

Ia gantung diri dengan seutas tali nilon berwarna putih di kamar orang tuanya.

"Korban dicari sekira Maghrib. Kemudian ditemukan di dalam kamar sudah dalam keadaan tergantung dan meninggal dunia," kata Kapolsek Awangpone, AKP Agus.

Ibunya histeris melihat sang anak tergantung dengan tali yang diikat palang balok kayu.

Terdapat sebuah kursi plastik merah yang diduga tempat bertumpu sebelum gantung diri.

Ibunda I lalu berteriak meminta tolong.

Menantu Idawati, Suardi (29) spontan menurunkan korban dan melepas jeratan tali yang menjerat leher.

Sempat Mengaji

Penemuan jasad I yang tewas gantung diri tentu membuat keluarga terutama sang ibu terpukul.

Pihak keluarga kaget saat menemukan I meninggal dunia.

Pasalnya, saat siang hari sebelum kejadian nahas itu, I masih terlihat mengaji.

Keluarga masih melihat I mengaji sekira pukul 14.00 Wita.

Depresi

Kapolsek Awangpone, AKP Agus mengatakan dari hasil keterangan ibu korban, korban diduga mengalami depresi dan sakit kepala selama tiga bulan terkahir.

"Korban sudah tiga bulan mengalami depresi. Dia saat ini menempuh pendidikan di sekolah pelayaran Makassar," katanya.

Lanjut dia, korban tak pernah memeriksakan diri ke dokter.

Dia pulang ke Bone dan hanya berdiam diri, sering termenung dan bersedih.

Searching Ini di Google

Dari informasi yang dihimpun, I rupanya sempat mencari cara gantung diri melalui handphonenya.

Histori di google itu seolah jadi pertanda keputusasaan yang tengah menghinggapi I.

"Dari cerita anak-anak sekitar, ada yang melihat histori pencarian handphone korban mengenai tata cara gantung diri di google. Memang ada saya dengar, tapi saya belum lihat langsung," beber AKP Agus.

DISCLAIMER

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

(*)

Sumber: Tribunnewsbogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved