Ribuan Kader HMI Bertolak ke Sulsel Kapolda Jatim Antar ke Pelabuhan, Mereka Juga Diberi Bekal Makan
Ribuan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diantarkan ke Makassar melalui jalur laut menumpang kapal penumpang Dorolonda.
Mereka berulang kali mengajukan usulan. Alhasil, kongres pun terhenti beberapa kali.
Puncaknya mereka pun mengamuk. Beberapa orang membanting kursi hingga memecahkan pintu kaca di gedung tempat kongres berlangsung.
Peserta kongres lainnya pun lari berhamburan.
"Iya, ada (kaca) yang pecah itu. Itu pelemparan (kursi) dari dalam," kata dia.
Yogi mengatakan, perusakan tersebut bukan merupakan sikap mayoritas peserta pemilik suara sah dalam kongres.
Tindakan pelemparan dan pemecahan kaca itu, kata dia, hanya dilakukan segelintir orang.
"Memaksakan kehendak yang nggak bisa diikuti oleh suara mayoritas yang ada di dalam. Segala tindakan yang tidak dikehendaki teman-teman mayoritas ya dilakukan (oleh pelaku perusakan)," ujar dia.
Sesaat setelah kericuhan, forum pun diskors. Polisi kemudian memasuki gedung.
Para peserta kongres yang memicu kericuhan diamankan untuk diminta keterangan lebih lanjut.
Total ada enam orang yang dibawa polisi.
Mereka diduga melakukan pelemparan kursi sehingga merusak fasilitas gedung Islamic Center, Surabaya.
"Ini atas permintaan panitia, kami amankan enam orang dan sekarang masih dalam pemeriksaan. Ada miskomunikasi di antara mereka, kemudian ada yang membanting kursi," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta pada Rabu (24/3/2021) pagi.
Meski terjadi kericuhan, untungnya tak ada korban luka akibat peristiwa tersebut.
Atas insiden kericuhan ini, Yogi mengatakan bahwa HMI bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan sarana dan prasarana gedung Islamic Center, Surabaya, tempat kongres berlangsung.
"Yang pecah akan menjadi tanggung jawab kami," tutur dia.
