Polisi Belum Yakin Foto yang Viral di Media Sosial Adalah Pelaku Bom di Makassar: Perlu Cek DNA
Meski demikian, Zulpan mengatakan foto tersebut memiliki kemiripan dengan pelaku Lukman.
Ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, (28/3/2021), ikut ditanggapi Paus Fransiskus.
Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus menanggapi kepeduliannya terhadap serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Ibadah keagamaan pada hari Minggu Palma itu, dirayakan oleh Gereja Katolik Roma, diadakan di Vatikan di hadapan 30 kardinal.
Dalam kegiatan tersebut ada juga sekitar 120 orang lainnya diundang karena pembatasan Covid-19.
Melansir Catholic News Agency, Paus Fransiskus dalam pidatonya membahas ledakan yang terjadi pada pagi hari di depan gerbang Katedral.
"Mari kita berdoa untuk semua korban kekerasan,” kata Paus Fransiskus dalam sambutannya pada Minggu Palma di Basilika Santo Petrus, seperti dikutip dari Catolic Herald, Senin, (29/3/2021).
Paus Fransiskus membuat catatan khusus tentang insiden yang baru terjadi di Indonesia.
"Terutama serangan pagi ini di Indonesia, di depan Katedral, Makassar, semoga Bunda Maria, yang selalu mendahului kami di jalan iman, membantu kami," sambung Paus Fransiskus.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak menjelaskan kronologi singkat insiden tersebut.
Dia mengatakan bom meledak setelah jemaat gereja selesai melakukan Misa kedua.
Terduga pelaku bom bunuh diri memaksa masuk dengan mengendarai motor.
Namun mereka diadang petugas keamanan karena dianggap mencurigakan.
"Umat pulang, yang lain masuk.
Datanglah pelaku bom bunuh diri itu naik motor ke dalam lokasi.
Tetapi sudah diamati oleh petugas keamanan kami," jelas pastor Wilhelmus Tulak.
