Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dua Turis Bule Diamankan di Bali, Kedapatan Mengemis dan Satunya Lagi Diduga Alami Kelainan Jiwa

Turis asing asal Rusia tersebut ditangkap di Kabupaten Badung, sementara warga negara Denmark diamankan di Denpasar.

Editor: CandraDani
Satpol PP Badung/Kompas.com
Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia, diamankan petugas karena mengemis di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (30/2/2021) pukul 12.00 Wita. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia diamankan perangkat desa dan polisi karena mengemis di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (30/3/2021) pukul 12.00 Wita.

Turis asing itu telah dilepaskan setelah diberi edukasi agar tak mengulangi perbuatannya.

"Sudah dilarang, tidak minta-minta lagi," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Selasa (30/3/2021).

Suryanegara menambahkan, turis asing itu diduga mengemis karena kehabisan bekal saat di Bali.

Satpol PP tak sempat bertemu dengan turis asing tersebut.

Sebab, petugas desa dan polisi telah melepaskannya sebelum Satpol PP datang.

Baca juga: Ya Allah, Tabungan Rp 1,2 M Tersisa Hanya Rp 9 Jutaan, Tukang Embatnya Oknum di Bank Plat Merah

"Terlanjur dilepas tanpa koordinasi dengan Satpol PP, padahal orang tersebut bisa kita deportasi. Kan ada datanya juga pada imigrasi, saat mau perpanjangan visa bisa dipanggil atau proses orang tersebut," katanya.

Sementara itu, Satpol PP Kota Denpasar juga mengamankan seorang turis asing asal Denmark berinisial N. Turis tersebut diduga depresi di Jalan Duyung, Pantai Sanur, Denpasar, Senin (29/3/2021).

Turis asing itu berteriak ke warga sekitar.

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengaku belum bisa memintai keterangan turis asal Denmark itu.

Sebab, masih belum bisa diajak berkomunikasi.

"Penyebab dia mengamuk belum diketahui alasannya dan sedang dalam pendalaman," ungkap Sayoga, Selasa.  

Saat ini, turis asal Denmark tersebut masih diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar.

Sembari menunggu tenaga medis untuk memeriksa kesehatannya apakah benar-benar ada kelainan kejiwaan atau hanya berpura-pura. 

Baca juga: Bu Dosen Muda Selingkuh dengan Teman Adiknya, Tak Sadar Diintai Suami Saat di Kamar Hotel

Jika mengalami gangguan jiwa, Satpol PP akan berkoordinasi dengan konsulat negara Denmark untuk membawa turis itu ke rumah sakit jiwa di Bali atau dideportasi.

"Turis itu masih menghuni ruang binaan Pol PP karena proses pemeriksaan belum selesai pihak konsulat baru bisa hadir besok Rabu 31 Maret," katanya.

Viral Bule Australia Buka Kelas Orgasme

Polres Gianyar telah meminta keterangan warga negara (WN) Australia berinisial AB yang hendak membuka kelas orgasme di Ubud, Gianyar, Jumat (5/3/2021).

Hasil pemeriksaan, polisi belum menemukan unsur pidana dari rencana kegiatan tersebut.

"Karena belum terlaksana, dia juga menjelaskan ini semacam pelatihan yoga untuk terapi seksualitas. Makanya karena belum terlaksana, kita belum melihat adanya unsur pidananya," kata Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana saat dihubungi, Sabtu (6/3/2021).

Setelah dimintai keterangan, polisi mengizinkan WN Australia tersebut pulang.

Baca juga: Begitu Lihat Satpol PP Dua Bocah Peminta Sumbangan Nyebur ke Sungai, Rupanya Takut Karena Ini

Petugas Kemenkumham Bali dan polisi saat mendatangi AB, Warga Negara Australia, di Gianyar, Bali.
Petugas Kemenkumham Bali dan polisi saat mendatangi AB, Warga Negara Australia, di Gianyar, Bali. (Humas Kanwil Kemenkumham Bali)

Ia menjelaskan, AB rencananya membuka kelas orgasme di sebuah hotel di Ubud, Bali.

Setelah itu, AB menyebarkan iklan di media sosial yang kemudian viral.

Polisi mendatangi hotel dan mendapat rencana acara itu.

 Peserta Dipatok Rp 7,2 Juta Agar Tahu Orgasme, Bule Australia di Bali Diamankan Polisi

 Curiga Wajah Anak Mirip Bule, Komedian Ini Minta Tes DNA Anak, Hasilnya Nggak Nyangka

Namun, setelah viral di media sosial acara itu dibatalkan.

"Pihak manajemen hotel GM menyamapikan gelaran itu sudah dibatalkan. Ternyata baru booking keterangan dari manajemen dan stafnya," katanya.

Polisi menelusuri dan mencari AB yang kemudian dibawa ke Polsek Ubud untuk dimintai keterangan.

AB mengatakan kelas tersebut merupakan yoga untuk seksualitas.

"Memang mau menggelar pelatihan yoga terapi untuk seksualitas, dia sudah batalkan rencana tersebut, karena melihat reaksi di media sosial kayaknya tidak diterima kurang baik oleh masyarakat sekitar, nah karena melihat reaksi itu, dia membatalkan," kata dia.

 Video Viral, Bule Tantang Polsi di Bali, Tak Pakai Masker dan Helm serta Hadang Pengendara Lain

 Menikah dengan Pria Lombok, Wanita Perancis Ini Terpesona Saat Suaminya Panjat Pohon Kelapa

Melissa, warga negara Perancis yang menikah dengan pria asal Lombok, sedang memasak sambal tempe di dapur, Rabu (3/3/2021)
Melissa, warga negara Perancis yang menikah dengan pria asal Lombok, sedang memasak sambal tempe di dapur, Rabu (3/3/2021) (KOMPAS.com/IDHAM KHALID)

Media sosial di Bali dikejutkan oleh rencana digelarnya "kelas orgasme" oleh seorang WNA berinisial AB.

Event bertajuk "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat" itu, rencananya bakal digelar mulai Sabtu (6/3/2021) ini.

Dalam iklan yang tersebar di media sosial, setiap peserta dikenakan tarif USD500 atau setara Rp7,2 juta.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tingkah Wisatawan Asing di Bali, WN Rusia Ditangkap Mengemis, Turis Denmark Teriaki Warga",dan "WN Australia yang Hendak Gelar "Kelas Orgasme" Dibebaskan, Polisi: Belum Ada Unsur Pidana",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved