Terungkap Fakta Mengerikan dari Peristiwa Bunuh Diri Seorang Siswi SMP, Ini yang Didapati Polisi
Terungkap fakta mengerikan dari peristiwa bunuh diri seorang siswi SMP. Polisi temukan cerita yang sangat mengejutkan dari keluarga korban
TRIBUNPEKANBARU.COM- Terungkap fakta mengerikan dari peristiwa bunuh diri seorang siswi SMP.
Korban yang berusia 15 tahun itu ditemukan sudah tewas. Ia diketahui bunuh diri dnegan cara meminum potasium.
Nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Polisi yang melakukan penyelidikan terkait aksi nekat korban itu, malah mendapati fakta yang cukup mengerikan,
Ternyata korban adalah orang kelima yang melakukan aksi bunuh diri dalam keluarga ini.
Sebelumnya ada empat orang yang juga bunuh diri. Tentu saja hal itu menjadikan pihak berwenang tak habis pikir.
Penyelidikan tersu dilakukan untuk membongkar alasan keluarga ini menghabisi nyawanya dnegan bunuh diri
Minum Potasium
Seorang siswi SMP berinisial DKA (15) ditemukan meninggal dunia diduga bunuh diri dengan meminum potasium, Minggu (4/4/2021) siang.
DKA ditemukan tak bernyawa oleh orangtuanya di kamar rumah yang berada di Buleleng, Bali.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, dari keterangan keluarga, korban tak pernah ada masalah sejauh ini.
"Dari hasil wawancara dengan keluarganya tidak ada masalah, komunikasi bagus," katanya saat dihunungi, Senin (5/4/2021).
Lemas
Sumarjaya menjelaskan, kejadian itu berawal saat orangtua hendak membangunkan DKA. Namun, saat bangun, korban sudah dalam keadaan lemas.
Pihak keluarga segera membawa remaja tersebut ke Rumah Sakit Bali Med Buleleng.
Namun, setelah sampai di ruang IGD, DKA dinyatakan meninggal dunia. Siswi ini kemudian dibawa ke rumah duka.
Di kamar DKA ditemukan sisa potasium di dalam gelas yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk otopsi.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.
Bunuh diri
Sumarjaya mengatakan, di lingkungan keluarga DKA sebelumnya ada empat orang yang melakukan bunuh diri.
Kejadian itu terjadi dalam lima tahun terakhir.
"Sebelumnya juga ada empat orang keluarga dalam satu garis keturunan meninggal bunuh diri dan ini yang kelima kali," kata dia.
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti DKA dan empat anggota keluarganya bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia dengan klik di sini
Demikian informasi terkiat siswi SMP bunuh diri. (*)
Sumber Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pembunuhan-tewas-jasad-mayat-jenazah-2.jpg)