Duel Yopi Arianto dengan Yulisman Batal pada Musda Partai Golkar Inhu, Eh Ada Surat Bebas G 30 S PKI
Duel dua kekuatan besar pada Musda Partai Golkar Inhu yakni antara kekuatan Yopi Arianto dan Yulisman batal tersaji, Ketua Golkar Inhu pun terpilih
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
"Sesuai aturan, jika hanya ada satu yang memenuhi persyaratan, maka otomatis akan aklamasi.
Asyad ini juga didukung di Musda lebih dari 2/3 pemilik suara,"ujar Sukirno.
Lebih lanjut, Sukirno mengatakan, saat ini tugas Caretaker sudah selesai.
Bahkan sudah dibentuk tim formatur untuk menyusun kepengurusan DPD II untuk diusulkan ke DPD I.
"Formatur sudah dibentuk dan tugas saya sudah tuntas,"ujarnya.
Kronologi Ricuhnya Musda Partai Golkar Inhu hingga Akhirnya Sidang Terhenti
Pelaksanaan Musda DPD II Partai Golkar Inhu pada Rabu (26/8/2020) berlangsung ricuh.
Berdasarkan pantauan Tribunpekanbaru.com di Gedung Dang Purnama yang merupakan menjadi arena persidangan, agenda sidang terhenti saat oknum peserta sidang yang mendapat mandat dari DPD I Partai Golkar Riau menolak diberlakukanya voting.
Kondisi semakin memanas, ketika sejumlah oknum peserta sidang dari sisi sebelah kanan melempar kertas dan bahkan mengangkat bangku.
Semenjak awal persidangan, situasi sudah menegangkan.
Hal ini terlihat ketika terdapat perdebatan soal penetapan tata acara dan tata tertib persidangan.
Bahkan satu orang peserta sidang dibawa paksa keluar dari areal persidangan.
Kericuhan terus berlanjut, hingga akhirnya memanas.
Atas kejadian kericuhan tersebut, perwakilan DPD I Partai Golkar Riau, Yulisman memilih keluar dari ruang sidang dan mengajak seluruh peserta sidang yang menerima mandat dari DPD I Partai Golkar Riau untuk ikut keluar.
Bahkan pengurus DPD I Partai Golkar Riau juga menarik pimpinan sidang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/musda-golkar-inhu-riau-ricuh.jpg)