Kisah Pengantin Pria di Riau Terpaksa Menikahi Calon Istri di Kantor Polisi, Bulan Madu Pun Tertunda
Seorang pengantin pria di Riau terpaksa menikahi calon istri nya di kantor polisi karena terlibat kasus narkoba di Riau sehingga bulan madu tertunda
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Berdasarkan video yang diunggah di salah satu akun Instagram, Dayat sempat mendekati mempelai laki-laki dan memeluknya. Mempelai perempuan semakin histeris bahkan terlihat sampai hampir pingsan.
Dayat kemudian diminta oleh beberapa orang turun dari panggung.
Mantan kekasih yang bernama Dayat saat itu hadir pun angkat bicara.
"Sekitar dua tahun saya pacaran sama dia," kata Dayat saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (13/12/2020).
Dayat menyampaikan, ia mempunyai banyak kenangan dengan mantannya, hingga pernah berbicara untuk jenjang yang serius.
"Banyak memori mungkin di kala itu masih dia kenang, ingat, dan sekarang tidak percaya dengan dirinya sendiri sampai sudah menjalin hubungan tingkat serius," kata Dayat.
Namun, Dayat kini telah mengikhlaskan Lestari.
Dia niat menghadiri undangan tersebut hanya untuk melihat dan memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.
"Niat saya baik datang ke sana, malah saya rela lho dari Lombok Barat sampai Lombok Timur demi melihat kedua mempelai bahagia, tersenyum manis keluar dari bibirnya, dan saya juga ikut senang jika dia senang atau bahagia," kata Dayat.
Dayat menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga mempelai laki-laki akibat insiden tersebut.
Dia menegaskan tidak berniat membuat kegaduhan di acara tersebut.
"Saya juga minta maaf sama keluarga dari mempelai cowok, saya hargai undangan pernikahannya. Saya punya sempat makanya saya hadir," kata Dayat.
Berita terkait Kisah Pengantin Pria lainnya
Baca juga berita berjudul " Kisah Pengantin Pria di Riau Terpaksa Menikahi Calon Istri di Kantor Polisi, Bulan Madu Pun Tertunda " Tribunpekanbaru.com di Babe dan Google News.
Artikel berjudul " Kisah Pengantin Pria di Riau Terpaksa Menikahi Calon Istri di Kantor Polisi, Bulan Madu Pun Tertunda " ini ditulis wartawan Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan .