MA Tolak Gugatan Peternak, Kuda-kuda Ini akan Ditembak Mati, Inilah Alasannya
Mahkamah Agung tolak gugatan peternak, kuda-kuda ini akan ditembak mati. Ternyata ini yang menjadi alasan pemusnahan
Penembakan dari udara "kejam"
Seorang pejabat Pemerintah Kota East Gippsland, Sonia Buckley, menyatakan pihaknya tidak senang dengan rencana tersebut.
ABC INDONESIA Pejabat Pemkot East Gippsland Sonia Buckley menentang keras pembasmian kuda liar dengan cara ditembaki dari udara.
Dia setuju kuda liar merupakan masalah, tapi seharusnya Parks Victoria membentuk satuan tugas yang melibatkan penduduk pedalaman, mirip dengan satgas penanggulangan anjing liar sebelumnya.
Berburu kuda liar, kata Sonia, sebaiknya dilakukan karena hewan-hewan ini juga ada pasarnya.
“Anak saya seorang pemburu kuda liar, ikut dalam Benambra Buck Runners. Mereka melakukan dengan hati-hati agar hewan ini bisa diambil dengan selamat,” ujarnya.
Sonia menyebut menembaki kuda liar dari udara sangatlah tidak manusiawi dan tidak efektif.
"Medannya sangat sulit untuk dapat melihat hewan dari udara. Penembak tidak dapat melakukannya dalam satu kali tembakan," katanya.
Ia menggambarkan pembasmian seperti itu sama dengan menjatuhkan hukuman kepada penjahat.
Dia juga mempertanyakan jumlah kuda liar di wilayah pegunungan negara bagian yang disebutkan pihak Parks. Menurut Sonia, jumlahnya hanya sekitar 2.000 ekor.
Politisi setempat Tim Bull juga menyatakan tak setuju bila kuda-kuda liar ini dimusnahkan.
Dia menyarankan agar kuda-kuda liar itu dijinakkan dan dikumpulkan bukan malah ditembaki dari udara.
Demikian informasi kuda-kuda yang akan ditembak mati. (*)
Sumber Kompas.com