Tergoda Lowongan Kerja yang Dibuka ISIS, Arpiet Jual Rumah Senilai Rp 6 M Untuk Madal Ke Suriah

Menurut mantan anggota ISIS, mereka tak hanya mendapat gaji. Namun mereka diberikan 4 gadis sebagai bonus selama bergabung dengan ISIS.

Reuters/Al Arabiya
Pasukan ISIS di Suriah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang warga negara Indonesia yang merupakan warga Kemang, Jakarta Selatan tergoda lowongan pekerjaan yang dibuka oleh ISIS

Pria bernama Arpiet Mahfuz Fitri Kemora itu pun lantas menjual rumahnya senilai Rp 6 miliar sebagai modal untuk berangkat ke Suriah agar bisa bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam Irak-Suriah (ISIS).

Arpiet tak sendiri, ia mengajak serta dua anak dan istrinya.

Namun, belum sampai aksinya berhasil, Arpiet Kemora sudah diamankan oleh polisi, dan sudah divonis Pengadilan Negeri Jakarta Timur 31 Maret 2021.

Hakim menyebutnya, dia terbukti secara sah melakukan tindakan pidana terorisme, menurut pasal 15 Jo Pasal 7 UU Nomor 15, tahun 2003 tentang penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2002, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU dalam dakwaan alternatif kesatu.

Menurut putusan pengadilan, upaya Arpiet berawal tahun 2008 ketika ia mengikuti kajian bertempat di Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Acara itu digawangi oleh Abu Jibril dan Abu Bakar Ba'asyir, lalu Arpiet dikenalkan pada keduanya, diklaim dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).

Lalu, rumah Arpiet di Pejaten Barat dijadikan markas Kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) wilayah Jakarta.

Arpiet juga bergabung dengan JAT, dan melakukan baiat kepada kelompok JAT.

Ia juga menyumbangkan dana untuk kegiatan JAT, termasuk i'dad atau pelatihan militer di daerah Aceh.

Tahun 2014, Abu Bakar Ba'asyir, selalu pemimpin JAT, berbaiat kepada kelompok ISIS, kemudian memerintahkan semua anggota JAT termasuk Arpiet melakukan hal sama.

Hingga akhirnya 2016, Arpiet bersama istrinya Poppy Pasaribu, dan dua anaknya berangkat ke Turki, untuk sementara tinggal di apartemen hotel dekat Masjid Biru.

Arpiet menggunakan visa dan mengurus izin, selama setahun untuk berupaya gabung ISIS.

Agustus 2016, Arpiet membeli apartemen di Istanbul Turki dengan menjual rumahnya di Pejanten, seharga Rp 6 Miliar.

Lalu kembali ke Indonesia, untuk mengurus berbagai surat seperti KTP, untuk membuka rekening.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved