Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dulu Disumpahi Guru Jadi Sampah Masyarakat, Pengidap HIV Ini Kini Lulus S2 di Eropa, Pendiri hayVee

Sempat terpuruk lantaran mengidap HIV, pria ini malah disumpahi gurunya hanya akan menjadi sampah masyarakat.

Editor: Muhammad Ridho
TikTok @scotchandsoba)
Scott Alfaz sukses lulus kuliah S2 di Belanda 

Potret masa lalu Alfaz
Potret masa lalu Alfaz (TikTok @scotchandsoba)

Namun lama-kelamaan Alfaz mulai bisa menerima keadaan tersebut.

"Butuh waktu satu tahun bahkan hampir dua tahun untuk aku bisa menerima. Walaupun aku belum bisa bilang aku udah menerima sepenuhnya. Tapi lambat laun aku berusaha untuk bisa hidup dengan virus aku."

"Aku berusaha hidup dengan perasaan marah, kalut, takut, sedih, khawatir, bingung.

Ya udah lah aku berusaha hidup sama perasaan-perasaan itu," ucap pria asal Jakarta ini.

Berhasil Mendapat Gelar LL M dari University of Groningen, Belanda dan Jadi Pendiri hayVee

Walaupun dengan keadaan Alfaz yang mengidap HIV, ia tetap berjuang dan berusaha mewujudkan mimpinya.

Untuk bisa berkuliah di Eropa, Alfaz berjuang mendaftar banyak kampus di berbagai negara.

Selain itu Alfaz juga harus belajar bahasa Inggris selama kurang lebih satu tahun.

"Saya benar-benar berjuang untuk mendaftar kampus di berbagai negara dan belajar bahasa Inggris selama satu tahun lebih," ujar lulusan Hukum Universitas Gadjah Mada ini.

Berkat kegigihannya, Alfaz berhasil menyandang gelar LL M (Legum Magister) atau Magister Hukum dari University of Groningen, Belanda.

Menjadi Founder Platform Digital hayVee

Dengan berbekal ilmu dan pengalamannya di bidang kesehatan seksual dan kesehatan mental, Alfaz mendirikan sebuah platform digital bernama hayVee.

hayVee adalah sebuah platform edukasi mengenai informasi seputar HIV dan platform yang memfasilitasi akses kesehatan.

Terutama di bidang kesehatan mental dan kesehatan seksual.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved