Sayembara Cari Rekanan Baru, Dishub Pekanbaru Targetkan Juni Dapat Rekan Usai Putus dari PT Datama

Sayembara cari rekanan baru usai putus dari PT Datama, Dishub Pekanbaru segera terapkan parkir nontunai

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/FERNANDO SIKUMBANG
Sayembara Cari Rekanan Baru Usai Putus dari PT Datama, Dishub Pekanbaru Segera Terapkan Parkir Nontunai. Foto: Petugas dari Dishub Pekanbaru uji coba pembayaran parkir nontunai di depan Pasar Buah, Jalan Jenderal Sudirman. (Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang) 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Sayembara cari rekanan baru usai putus dari PT Datama, Dishub Pekanbaru segera terapkan parkir nontunai.

Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Riau menargetkan sudah memiliki rekanan untuk mengelola parkir pada Juni 2021 nanti.

Mereka sedang menggesa proses sayembara untuk menjaring rekanan mengelola parkir.

Sayembara pengelola parkir kembali dibuka pasca pemutusan kerjasama dengan PT.Datama. Mereka berupaya agar segera mendapat mencari rekanan baru untuk mengelola parkir.

"Jadi Juni nanti kita berupaya agar sudah terpilih rekanan untuk mengelola parkir," terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (21/4/2021).

Menurutnya, dinas juga meminta pendampingan dari Kejari Pekanbaru saat proses sayembara memilih rekanan baru.

Mereka ingin memastikan proses sayembara berjalan sesuai regulasi yang ada.

Rekanan ini nantinya bakal mendukung penerapan pembayaran parkir secara nontunai.

Ia menyebut nantinya titik parkir potensial bakal jadi prioritas pembayaran parkir nontunai.

Yuliarso memperkirakan ada ratusan titik bakal jadi lokasi penerapan parkir nontunai.

Ia menilai cara ini lebih efektif mencegah kebocoran retribusi parkir tepi jalan umum.

Pihaknya bakal melakukan sosialisasi secara bertahap.

Ia menyebut setiap area parkir nantinya terdapat juru parkir yang mengoperasikan alat pembayaran elektronik untuk parkir tepi jalan.

Penempatan alat ini menyesuaikan potensi parkir di setiap titik. Luas dan jumlah juru parkir di lokasi bakal jadi pertimbangan.

"Kita sudah mendata dan lakukan uji coba. Kalau butuh banyak juru parkir, tentu alatnya juga ditambah," ulasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved