Corona Mengganas di Negaranya, Ratusan Warga India Justru Masuk Indonesia, Ini Penjelasan Imigrasi
Saat kasus Covid-19 di India meledak, Indonesia malah kedatangan 127 WNA asal Negeri Anak Benua tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat kasus Covid-19 di India meledak, Indonesia malah kedatangan 127 WNA asal Negeri Anak Benua tersebut.
Ratusan WNA India tersebut datang menggunakan pesawat carter dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Penanganan corona di India memburuk, banyak rumah sakit kewalahan dan muncul laporan penjarahan tabung-tabung oksigen karena pasokan tabung menipis.
Meroketnya kasus positif di negara itu membuat warga khawatir, termasuk warga Indonesia yang berada di India.
Mereka yang punya biaya lebih, memilih pergi meninggalkan sementara negaranya ke negara lain.
Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto menyebutkan, masuknya ratusan WN India ke Indonesia pada Rabu (21/4/2021), karena negara tersebut sedang mengalami krisis kesehatan cukup parah.
Di India saat ini terdapat mutasi virus Covid-19 varian B.1617, yang bermuatan mutasi ganda.
"Kedatangan ratusan warga negara India melalui Bandara Soekarno-Hatta mengingat negara itu tengah dilanda tsunami Covid-19 dalam dua bulan terakhir.
Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan virus SARS-COV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda," ujar Romi melalui rilis resminya, Jumat (23/4/2021).
Meski demikian, Romi menyatakan bahwa masuknya 117 warga negara asing (WNA) itu sudah melalui pengawasan ketat.
Dia menyebutkan, 117 warga negara asing (WNA) itu datang ke Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, menggunakan pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan XZ988.
Kata Romi, 117 WN India itu sudah memiliki perizinan sesuai untuk memasuki Indonesia.
Dia melanjutkan, izin untuk memasuki Indonesia itu dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas), atau kepemilikan Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap).
"Dari sisi dokumen keimigrasian, mereka punya Kitas dan Kitap," kata dia dilansir dari kompas.com dalam artikel berjudul Imigrasi Jelaskan Alasan Kedatangan 117 WN India ke Indonesia.
Dia mengeklaim, semua yang berada di pesawat itu telah melakukan screening tes Covid-19 oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: 1.000 Orang di India Positif Covid-19 Usai Ikut Ritual Kumbh Mela
"Pemeriksaan kesehatan menggunakan PCR.
Setelah diperiksa dokumen, 117 warga India itu memenuhi syarat masuk Indonesia, yaitu pemilik Kitas dan Kitap," urai Romi.
Usai dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dokumen keimigrasian, mereka ditangani Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk menjalani karantina selama waktu yang telah ditentukan.
"Dikarantina lima hari.
Saat dikarantina, mereka menjalani pemeriksaan ulang, buat dipastikan mereka aman," tutur dia.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di India, Indonesia kedatangan 127 WNA asal Negeri Anak Benua tersebut.
Kabar itu disampaikan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Benget, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (22/4/2021).
Ia mengatakan, ratusan WN India tersebut datang menggunakan pesawat carter dari India dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
"Betul (WNA tiba dari India), mereka melalui Soekarno-Hatta, naik pesawat carter dari India," ujar Benget.
Benget menuturkan, para WNA tiba pada Rabu (21/4/2021) pukul 19.30 WIB dengan pesawat QZ9BB eks MMA.
Baca juga: Covid-19 di India Melonjak Pasca Perayaan Ritual, Nyaris 300 Ribu Kasus Sehari
"Dengan jumlah WNA dari India 127 orang," ungkapnya.
Ia menuturkan, sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19, ratusan warga negara India itu tak dilarang memasuki kawasan Indonesia, karena memenuhi kriteria WNA yang diperbolehkan karena memiliki kartu izin tinggal terbatas (Kitas).
Meski demikian, pengawasan dan perkembangan terus dilakukan Kemenkes terhadap WN India tersebut guna memastikan mereka yang tiba bebas virus corona.
Upaya itu dilakukan lewat mengarantina mereks selama lima hari, melakukan pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) dua kali, yakni pada hari saat tiba di hotel dan pada hari kelima.
Kemudian, 127 WN India itu juga tidak diperkenankan keluar dari kamar hotel selama masa karantina.
"Jika ada hasil pemeriksaan swab PCR positif maka akan dilakukan isolasi di faskes sampai sembuh.
Untuk hasil PCR yang CT Value-nya kurang dari 30 akan dilakukan surveilan genom squensing di litbangkes untuk mendeteksi varian baru," tutur Benget.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/corona-mengganas-di-india-ratusan-warganya-carter-pesawat-ke-indonesia.jpg)