Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Covid-19 di India Ternyata bikin 2 Negara Berseteru Kini Malah Kompak karena Sisi Kemanusiaan

Peningkatan tajam kasus positif dan meninggal dunia di India ternyata mampu membuat dua negara yang berseteru kini justru kompak.

Editor: Budi Rahmat
Adnan Abidi
Kasus Covid-19 di India Ternyata bikin 2 Negara Berseteru Kini Malah Kompak karena Sisi Kemanusiaan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Peningkatan tajam kasus positif dan meninggal dunia di India ternyata mampu membuat dua negara yang berseteru kini justru kompak.

Ya, China dan Amerika Serikat sama-sama berniat hendak memberikan bantuan ke India yang snagat kesulita menangani laju pergerakan virus corona.

Bahkan kondisi di India semakin parah dan diperburuk dengan kekurangan peralat medis.

Maka efek yang terjadi tingginya angka kematian akibat Covid-19.

Kasus Covid-19 India mengalami peningkatan tajam diperburuk oleh kekurangan oksigen medis yang kritis.

Jumlah kasus Covid-19 harian di India mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya secara internasional untuk hari kedua berturut-turut. Sekitar 332.730 kasus baru Covid-19 tercatat pada Jumat (23/4/2021), bersama dengan 2.263 kematian.

Sementara itu, pihak berwenang di seluruh negeri bergegas mengatasi kekurangan oksigen, yang digunakan untuk merawat pasien penderita reaksi parah terhadap penyakit yang memicu pandemi global itu.

Krisis tersebut membuat China kembali menegaskan kesediaannya untuk memberikan dukungan kepada negara Asia Selatan itu.

Sementara Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya juga sedang melakukan pembicaraan dengan Pemerintah New Delhi.

"China menyampaikan simpati yang tulus kepada India atas situasi yang memburuk di negara itu baru-baru ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers melansir Newsweek pada Jumat (24/4/2021).

Pemerintah China, kata dia, dengan tegas mendukung pemerintah India dan rakyatnya dalam memerangi virus corona.

“China siap memberikan dukungan dan bantuan sesuai kebutuhan India, dan sedang berkomunikasi dengan pihak India mengenai hal ini."

Tawaran itu menggemakan tawaran yang Kamis (23/4/2021) oleh rekannya Wang Wenbin, dan Zhao menyimpulkan dengan pesan harapan, dengan mengatakan, "Kami percaya bahwa rakyat India akan mengalahkan virus itu secepatnya."

Terpisah, Sekretaris Pers Gedung Putih AS Jen Psaki juga membahas masalah ini ketika ditanya oleh wartawan dalam konferensi pers reguler pada hari yang sama.

"Amerika Serikat menyatakan simpati terdalam kami kepada rakyat India yang jelas-jelas menderita selama pandemi global ini," katanya,

"Kami bekerja sama dengan pejabat India di tingkat politik dan pakar untuk mengidentifikasi cara membantu mengatasi krisis. "

Ditanya secara khusus tentang bantuan dalam mengatasi kekurangan oksigen di India, dia menolak menjelaskan secara rinci. Tetapi Psaki menekankan jumlah keseluruhan bantuan yang dikirim ke New Delhi oleh Washington.

"Kami jelas telah menyediakan berbagai pendanaan selama ini, itu adalah dana yang sangat besar, jumlah yang signifikan, kami mungkin salah satu kontributor terbesar di dunia untuk India dalam hal kebutuhan kesehatan mereka," tambahnya.

"Ini diberikan ke berbagai persediaan dan pelatihan, tetapi saya akan memeriksa apakah oksigen secara khusus merupakan bagian dari bagaimana kami dapat membantu pada saat ini."

Psaki mengatakan AS telah menyediakan 4 miliar dollar AS (Rp 58 triliun) untuk inisiatif vaksin global Covax Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sebesar 1,4 miliar dollar AS (Rp 20,3 triliun) juga diberikan dalam bantuan kesehatan ke India untuk membantu mereka bersiap menghadapi pandemi di masa depan dan menangani masalah saat ini. Itu termasuk memberikan India persediaan bantuan darurat, hingga ventilator.

Dia juga menyoroti keanggotaan AS dan India dalam Quadrilateral Security Dialogue, dialog sekelompok negara yang juga termasuk Australia dan Jepang, dan mengatakan mereka berempat telah menjadikan kerja sama vaksin sebagai "prioritas besar".

Demikian informasi terkait dengan kondisi pandemi covid-19 di India yang semakin parah.

China dan Amerika Serikat kompak berikan bantuan. (*)

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved