'Terpaksa Pak karena Perlu Uang, Makanya Nekat Berbuat Ini' Pelaku Begal Meringis Kesakitan
Ampun pak saya tobat, pelaku begal ini tak kuasa menahan sakit usai mendapat perawatan di rumah sakit.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ampun pak saya tobat, pelaku begal ini tak kuasa menahan sakit usai mendapat perawatan di rumah sakit.
Ia terpaksa ditembak karena berusaha kabur dan tidak mengindahkan peringatan polisi.
Stelah tembakan terukur,l pelaku akhirnya tersungkur dan polisi segera mengamankannya.
Pelaku selanjutnya di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Selama dalam perawatan pelaku terlihat menahan sakit dan tentu saja mimik wajahnya beda saat ia melakukan aksi kejamanya.
Begini kronologinya
Kalimat Ampun Pak saya Tobat, keluar dari mulut Begal Sadis Ampera Paembang yang juga resivis alias bandit kambuhan yang kerap beraksi di kawasan Palembang terutama Jembatan Ampera dan sekitarnya, Sabtu (24/4/2021).
Pelaku Gandi yang dikenal Sangar Saat Beraksi Tapi Pasang Wajah Melas Seusai Ditembak.
Bahkan, Pose Lucu Begal Sadis Ampera Palembang saat kelilingi petugas kepolisian tampak meringis dan pasrah.
Seperti diketahui, Gandi ditangkap Satreskrim Unit Ranmor Polrestabes Palembang.
Dia ditangkap atas pengembangan pelaku sebelumnya yang sudah ditaklukkan.
Gandi, adalah salah satu dari pelaku Penodongan alias begal sadis yang terjadi di Atas Jembatan Ampera dengan korban RAS (22) warga Bukit Kecil Palembang, Rabu (14/4/2021) dipimpin langsung Kasubnit Opsnal Ranmor Ipda Jhony Palapa.
Opsnal Unit Ranmor yang dijuluki tim beguyur bae ini, tercatat sudah menangkap 2 dari 3 orang pelakunya.
Polisi Pertama kali menangkap Yogi (26), kemudian satu lagi pelaku yang merupakan begal Gandi Saputra (23) warga Dusun Gelumbang, Muara Enim Sumatera Selatan, Sabtu (24/4/2021) dini hari ditangkap di seputaran Museum Monpera Palembang.
Gandi, ditembak polisi karena berusaha melarikan diri pada saat dikepung dalam penggerebekan.