Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kondisi di India Makin Gila, Banyak Orang Lari ke Dukun Obati Corona, Pengobatannya Tak Masuk Akal

Banyak orang India tak mendapatkan perawan medis gara-gara rumah sakit sudah penuh.

Editor: Muhammad Ridho
AP PHOTO/RAJESH KUMAR SINGH)
Corona Mengganas di India, Ratusan Warganya Carter Pesawat ke Indonesia, Ini Penjelasan Imigrasi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Keganasan Covid-19 di India makin 'gila'.

Warga dibuat tak berdaya dengan kurangnya stok oksigen.

Sementara sejumlah warga ingin bertahan hidup meski dengan cara apapun.

Banyak orang India tak mendapatkan perawan medis gara-gara rumah sakit sudah penuh.

Sejumlah masjid pun dijadikan tempat untuk pertolongan para pasien.

Orang yang putus asa mulai beralih ke dukun untuk mengobati Covid-19 yang tengah menggerogotinya.

Cara pengobatan sang dukun pun dinilai janggal.

Sang dukun mencap mereka dengan plat besi panas untuk menyingkirkan mereka dari Covid.

Banyak yang menggunakan pengobatan yang menyiksa karena mereka percaya Covid adalah "roh jahat".

India melaorkan kasus kematian mencapai 200 ribu lebih telah terjadi dalam beberapa hari.

Dilansir dari The Sun, orang-orang dilaporkan meninggal di jalan ketika India melaporkan 379.257 infeksi baru pada hari Kamis, total satu hari tertinggi di dunia.

Menurut Dr Singh, orang-orang di daerah tempat dia bekerja telah beralih ke pengobatan tradisional sebelum akhirnya mencari pengobatan yang tepat.

"Masih  banyak pasien di bangsal kami yang benar-benar memiliki tanda branding di perut.

Mereka pergi ke dukun yang memberi mereka branding besi panas," katanya kepada BBC berdasarkan artikel yang telah  tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Covid-19 Mengganas Di India, Warga yang Putus Asa Lari Ke Dukun, Pengobatannya Di Luar Logika

Para ahli percaya angka sebenarnya bisa jadi lima kali lipat dari jumlah kematian di luar rumah sakit yang belum tercatat.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved