Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Amit-amit Jangan Sampai Seperti India,Warga Riau Masih Abai Jalankan Prokes,Satgas Covid-19 Khawatir

Amit-amit jangan sampai seperti India, warga Riau masih abai jalankan prokes atau protokol kesehatan, Satgas Covid-19 khawatir

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
corona.riau.go.id
Amit-amit Jangan Sampai Seperti India, Warga Riau Masih Abai Jalankan Protokol Kesehatan, Satgas Covid-19 Khawatir. Foto: Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Amit-amit jangan sampai seperti India, warga Riau masih abai jalankan prokes atau protokol kesehatan, Satgas Covid-19 khawatir.

Penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau selama satu bulan belakangan semakin mengkhawatirkan.

Selain jumlah penambahan kasus baru yang rata-rata per harinya berkisar 300 sampai 400 kasus, angka kematian akibat Covid-19 di Riau juga tinggi.

Juru Bicara (Jubir) Penanganan Satgas Covid-19 Riau, Dr Indra Yovi, Minggu (2/5/2021) bahkan menyebut penularan Covid-19 di Riau sepanjang April 2021, merupakan yang terburuk sepanjang wabah ini menerpa Riau sejak awal tahun 2020 lalu.

“Sekarang 14 bulan sudah kita melawan wabah ini sejak adanya kasus terkonfirmasi pertama (pada Maret 2021 lalu). Saat ini merupakan kondisi terburuk selama wabah ini melanda,” katanya.

Menurut data, kasus penyebaran Covid-19 di Riau juga pernak menanjak naik pada Oktober 2020 sampai 7.000 kasus.

Namun rekor itu terpecahkan pada April 2021, di mana menurut catatan Satgas Penanganan Covid-19 Riau tercatat hingga 14.000 atau naik 100 persen.

“Ini adalah angka yang mengkhawatirkan. Kami harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat kondisi yang sebenarnya terjadi saat ini,”katanya.

Dia menjelaskan, dari data tersebut, 70 persen dari kasus penyebaran Covid-19 terjadi pada usia produktif. Yakni berkisar antara 18 sampai 40 tahun.

"Semuanya orang-orang muda dan produktif, mereka yang biasanya nongkrong, pergi, dan melakukan aktivitas seperti biasa,” ujarnya.

Namun di sisi lain, angka kematian akibat Covid-19 justru didominasi oleh para lanjut usia atau lansia yang usianya diatas 50 tahun.

Sekitar 80 persen dari 110.000 orang yang meninggal dunia adalah mereka yang terpapar Covid-19 pada usia 50 tahun ke atas.

“Dari data ini didapat bahwa orang-orang muda lah yang menyebarkan virus ke orang tua, dan mereka meninggal. Sabtu (1/5/2021) kemarin ada 15 orang di Riau yang meninggal dunia. Ini merupakan angka tertinggi kasus kematian di Riau akibat Covid-19," urainya.

Melihat kondisi ini, Yovi mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi sepele Covid-19 ini.

Sebab kata Yovi masih banyak masyarakat yang menganggap Virus Corona ini tidak ada dan tidak berbahaya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved