Open BO Tarif Segini,10 Cewek Muda Berlarian Sembunyi dari Polisi,8 Remaja Sempoyongan Mabuk Miras
Open BO tarif segini,10 cewek muda berlarian dan sembunyi dari polisi, 8 remaja sempoyongan mabuk miras atau minuman keras
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Open BO tarif segini,10 cewek muda berlarian dan sembunyi dari polisi, 8 remaja sempoyongan mabuk miras atau minuman keras.
Tim Bono Raimas Ditsamapta Polda Riau melakukan penggerebekan di Hotel Emerald di Jalan Kaharudin Nasution, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.
Kedatangan tim ini, membuat puluhan orang muda-mudi terlihat berlarian keluar dari kamar.
Bahkan ada yang bersembunyi di sudut-sudut bangunan hotel, sambil mengutarakan berbagai alasan.
Di hotel itu, Tim Bono mengamankan 15 orang perempuan yang kedapatan sekamar dengan laki-laki.
Di mana 10 orang di antaranya adalah pekerja seks komersial (PSK) yang sedang open booking order (BO).
“Kalian ngapain di sini? Kok ini ada anak kecil juga umurnya berapa?” tanya Ipda Eunike Sabrina Damanik kepada 10 PSK tersebut.
Mereka pun mengaku bekerja sebagai perempuan panggilan. Bahkan ada salah satu perempuan yang usianya masih 16 tahun.
Para perempuan itu juga menceritakan, mereka open BO dengan tarif dari Rp200 ribu sampai Rp1 juta, yang dipesan melalui aplikasi online Michat.
Sebelumnya, sebanyak 8 orang muda-mudi yang masih berusia remaja, digerebek Tim Bono Raimas Ditsamapta Polda Riau saat tengah berada di penginapan The Baliview di Jalan Putri Indah, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Senin (10/5/2021) dini hari.
Dalam penggerebekan itu, petugas bahkan mendapati beberapa diantara mereka sedang asyik berpesta minuman keras (miras).
Awalnya, tim yang dipimpin oleh tiga perwira muda bernama Ipda Toriq Akbar, Ipda Ipda Muhammad Fathio dan Ipda Eunike Sabrina Damanik, mendengat suara musik yang cukup keras dari dalam Baliview.
Saat itu, petugas tengah melakukan patroli rutin.
Namun mendengar suara musik dugem itu, membuat petugas merasa curiga.
Tim pun lantas mendatangi lokasi untuk memeriksa.
Awalnya, penghuni penginapan itu enggan membuka pintu.
Sampai akhirnya seorang pria keluar. Dia terlihat sedikit sempoyongan.
Kecurigaan petugas ternyata benar saja. Saat diperiksa, di dalam rumah ternyata ada 3 orang anak gadis berusia belasan tahun.
Selain itu tampak pula satu orang pria dewasa keluar dari dalam kamar.
Di dalam rumah, petugas menemukan 6 botol minuman keras, 5 jenis Soju, dan satu Galliano.
“Kalian pesta minuman keras ya di sini, sudah tahu ini bulan puasa kan, sudah menikah belum kalian?” cecar Ipda Toriq.
Pengakuannya, mereka baru masuk sekitar pukul 22.00 WIB.
"Belum lama (masuk), kami belum nikah cuman nginap saja disini,” ujar seorang remaja perempuan. Di mana kepada petugas, dia mengaku tinggal di daerah Panam.
Alhasil, mereka semua diminta keluar dari kamar penginapan untuk diberi pengarahan dan diminta meninggalkan tempat tersebut.
Di kamar lainnya, petugas juga menemukan ada 2 wanita dan 2 pria bukan suami istri menginap di sana.
Keseluruhan dari mereka lalu didata dan KTP-nya disita. Mereka diminta untuk mengambil kartu identitasnya di Polda Riau.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto_sebanyak_42_orang_terjaring_saat_tim_bono_polda_riau_melakukan_penggerebekan_1.jpg)