Pemalak Ngaku Dapat Restu Kapolda, Pejabat Humas Polda Sumut Bantah Sebut Pelaku Mengarang
Menyikapi aksi pelaku pemalakan yang viral dapat restu Kapolda, Polda Sumut menegaskan tidak pernah ada Kapolda bernama Endang Bachtiar di Sumut.
"Iya ini. Saya dari Pemuda Pancasila. Saya minta izin dari Kapolda Pak Endang Bachtiar,".
Tak lama kemudian, pelaku diajak oleh oleh rekannya pergi.
Di video itu, korban sempat merekam dagangannya berupa stelling berisi bakso tusuk (bakso bakar), tempat minuman dan lainnya di atas meja, tepat di pinggir jalan besar.
Pelaku ditangkap Saat dikonfirmasi, Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu mengatakan, kedua pelaku telah ditangkap usai video tersebut viral di media sosial pada Selasa (11/5/2021).
Petugas juga sudah memanggil korban. Selanjutnya, kedua pelaku dan korban sudah berdamai.
"Udah kita tangkap semalam, dua orang. Kita tangkap, kita panggil (korban), sudah damai. Kemarin kan belum ada penyerahan uang, pengakuan dari kelompok tani (korban) itu. Kita udah apakan semalam itu, kan karena udah saling ada memaafkan tidak mengulangi ya udah," katanya.
Janpiter mengatakan, kedua pelaku tidak ditetapkan tersangka karena korban tidak melapor.
"Mereka tak ada yang mau melaporkan ini. Jadi bikin pernyataan tidak akan mengulangi kejahatan itu lagi. Dengan kita dapati itu mudah-mudahan tak terjadi seperti itu lagi," katanya.
Mengenai pelaku yang menyebut meminta izin dari Kapolda Endang Bachtiar, tidak pernah terdengar nama kapolda seperti yang disebutkan pelaku. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Selama 33 Tahun Bertugas, Tak Pernah Ada Kapolda Bernama Endang Bachtiar"",dan telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Minta-minta Uang Ke Pedagang, Preman Medan Ini Belagu Tak Takut Polisi: Saya Dari Pemuda Pancasila,