Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ledakan Mercon Tewaskan 4 Orang Ternyata Membuat Warga Jadi Begini, Letusan Sampai ke Dese Sebelah

Ledakan mercon yang terjadi di Kebumen, menewaskan 4 orang viral di media sosial dan memberikan ketakutan kepada warga, dimana korban hangus terbakar

KOMPAS.COM/MOHAMAD IQBAL FAHMI
Tangkapan layar video tragedi ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (12/5/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sampai viral di media sosial Tiktok, ledakan mercon yang menewaskan 4 orang.

Peristiwa itu terjadi begitu tragis, tubuh semua korban hangus terbakar.

Mayat korban bergelimpanga, ledakan yang terjadi sangat dahsyat dan tak terlupakan oleh warga.

Insiden ledakan petasan yang menewaskan 4 warga Desa Ngabean, Kecamatan Mirit Kebumen bukan hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga. 

Masyarakat yang tinggal di sekitar tempat kejadian pun merasa trauma karena kejadian itu.

Bagaimana tidak, ledakan itu terasa kuat.

Dampaknya pun dahsyat. Warga melihat mayat bergelimpangan dengan kondisi tubuh hangus dan tidak utuh lagi.

Adapun korban luka pun sudah tak berdaya karena luka bakar hampir memenuhi sekujur tubuhnya.

Darah berceceran di lokasi kejadian.

Puing rumah yang hancur karena letusan berserakan.

Usai suara ledakan yang memekakkan telinga, tinggallah  jeritan dan tangis meronta orang-orang yang melihat anggota keluarganya tergeletak tak berdaya. 

Slamet Hadi Sutanto, Perangkat Desa Ngabean tak sedang di lokasi ketika insiden itu terjadi.

Tapi dari kejauhan ia mendengar suara ledakan yang luar biasa.

Suara ledakan mirip bom itu bahkan disebutnya terdengar hingga desa sebelah, sekitar 4 kilometer jauhnya. 

"Ledakannya sangat keras, terdengar hingga desa tetangga, " katanya, Jumat (14/5/2021) 

Slamet mengatakan, petasan itu sekiranya akan diledakkan usai Salat Idul Fitri,  sebagaimana kebiasaan selama ini.

Ia mengakui kebiasaan sebagian pemuda menyalakan petasan saat Hari Besar Idul Fitri sulit dihilangkan.

Meskipun larangan untuk membuat dan membunyikan petasan sudah ada. 

Kejadian tragis ini pun baru pertama kali terjadi. Peristiwa ini diakuinya menimbulkan trauma bagi warga sekitar. 

Ia berharap tragedi memilukan ini menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya warga Ngabean agar tidak kejadian serupa tidak terulang. 

"Warga trauma. Gak usah main gitu (petasan) lagi, " katanya.

Mercon Diracik Sambil Merokok

Polisi mengungkap penyebab meledaknya petasan di Desa Pabean Kecamatan Mirit yang menewaskan 4 orang. 

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, dari hasil penyidikan inafis labfor, dipastikan ledakan yang menewaskan 4 warga tersebut berasal dari bahan-bahan mercon. 

Bahan mercon itu meledak diduga dipicu karena percikan api rokok dari salah satu korban. 

Di lokasi kejadian, polisi menemukan bungkus rokok serta korek api di dekat titik ledakan.

Sampai saat ini Polda Jateng telah memeriksa 16 orang.

Kasus ini masih terus didalami petugas untuk mencari darimana sumber bahan peledak tersebut didapatkan oleh para pelaku.

Diduga korban merokok sembari meracik mercon. 

"Sambil ngerokok sambil ngeracik, " kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Jumat (14/5/2021) 

Pihaknya telah memeriksa 16 saksi dalam perkara ini, termasuk untuk menelusuri dari mana bahan mercon itu berasal.

Dari hasil pemeriksaan, bahan mercon itu rupanya dipesan secara online oleh korban dari Pati. 

Kapolda menyayangkan sebagian masyarakat yang masih bandel membuat atau menyimpan petasan.

Padahal pihaknya kerap menggelar operasi dengan sasaran petasan.  

Banyak pelaku, pembuat atau penjual yang ditangkap hingga dikurung penjara. 

Polres Kebumem sendiri telah melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) dan menyita hampir 4 kuintal bahan mercon. 

Seluruh jajaran Polda Jateng telah menyita 72.000 pcs petasan.

Sebagian di antaranya telah dimusnahkan.

Selain itu, 46 kilogram bahan mercon juga turut disita untuk barang bukti sebelum dimusnahkan. 

Banyaknya barang bukti yang disita dan dimusnahkan ini menunjukkan masyarakat belum memiliki kesadaran akan bahaya petasan yang bisa mengancam jiwa. 

Padahal, sanksi pidana untuk pembuat atau pemilik mercon cukup berat hingga 20 tahun penjara sebagaimana diatur UU Darurat No.12 Tahun 1951. 

Kapolda Jateng mengimbau seluruh warga Jawa Tengah untuk tidak main-main dengan petasan mengingat risikonya yang bisa mengancam keselamatan jiwa. 

"Ini benar-benar bisa jadi pembelajaran. Harus diwaspadai. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan mercon, " katanya

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ledakan Petasan di Kebumen Tewaskan 4 Orang Bikin Warga Trauma dan TribunJateng.com dengan judul Kapolda Jateng Ungkap Kronologi Mercon Meledak hingga Tewaskan 4 Warga Kebumen

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved