Super Model AS Bella Hadid Kutuk Israel, Sebut Tentara Zionis Sebagai Penjahat Kemanusiaan
Super Model cantik asal Amerika Serikat Bella Hadid mengutuk kekejaman Israel yang memborbadir kawasan Palestina dalam beberapa hari terakhir.
Penulis: Rinal Maradjo | Editor: Rinal Maradjo
“Ia adalah sosok yang relijius dan ia selalu shalat bersama kami. Saya bangga sebagai Muslim,” ujar Bella Hadid yang dikutip dari Porter Magazine 2017.
Saat Presiden Donald Trump mengumumkan larangan masuk ke Amerika bagi pengungsi Suriah dan beberapa negara lain yang mayoritas Islam pada Januari lalu,
Bella Hadid dan saudarinya, Gigi Hadid pun ikut turun ke jalan di New York memprotes kebijakan tersebut.
Bella Hadid, Gigi Hadid, dan adik lelakinya, Anwar Hadid merupakan keturunan Palestina dan Belanda.
Sang Ayah, Mohamed Hadid, lahir di Nazareth dan pernah tinggal di Suriah dan Lebanon sebelum pindah ke Amerika pada usia 14 tahun.
Dalam wawancaranya dengan majalah Elle, Bella memutuskan untuk ikut berunjuk rasa karena latar belakangnya mengajakan bahwa setiap orang berhak mendapatkan penghormatan dan perlakuan yang layak.
Palestina Membara
Serangan Israel terhadap Palestina tak hanya terjadi di Jalur Gaza,
ketegangan juga meningkat di kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pekan lalu.
Hal itu dikarenakan pengadilan Israel memerintahkan pengusiran keluarga Palestina dari daerah tersebut.
Pengusiran itu memicu solidartias warga Palestina di daerah-daerah lain.
Mereka menilai, penguasa Israel telah bertindak teramat semena-mena dengan mencaplok kawasan yang menjadi pemukiman warga Palestina sejak beratus-ratus tahun silam.
Israel sendiri mencaplok kawasan Sheikh Jarrah untuk dijadikan sebagai kawasan pemukiman bagi kelompok sayap kanan Isrel.
Tidak hanya itu, kekejaman Israel juga berlangsung di kompleks masjid Al Aqsa Yerusalem. Kawasan yang menjadi situs suci bagi umat Islam sedunia.
Ketegangan di Yerusalem telah berkobar menjadi gangguan terburuk di kota itu.
