Kapolres Siak Sapa Warga yang Divaksin Covid-19,Imbau Jangan Percaya Hoax Soal Vaksin, Ini Katanya

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Kapolres Siak sapa warga yang ikut vaksinasi Covid-19, imbau jangan percaya hoax soal vaksin corona, ini katanya.

Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto Smelakukan kunjungan ke gedung serba guna Kampung Sawit Permai dan Kampung Sialang Sakti, Kamis (20/5/2021).

Ia melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara masal di dua kampung itu.

Setibanya di lokasi vaksinasi massal di Kampung Sawit Permai, Gunar menyapa masyarakat setempat.

Kapolres menyemangati warga yang ingin ikut divaksinasi tersebut.

Gunar mendorong warga agar tidak takut dan tidak terpengaruh berita hoax yang banyak beredar tentang adanya efek samping dari vaksinasi itu.

“Ini ikhtiar pemerintah agar imun tubuh kita kuat, dan terhindar dari Covid-19. Karena itu harus semangat dan yakin bahwa vaksin ini aman, halal dan tidak ada efek samping. Jangan percaya berita hoax yang mengatakan ada efek sampingnya,” kata AKBP Gunar.

Ia menyebutkan kunjungan yang dilakukannya ini adalah untuk mengecek dan secara langsung proses vaksinasi yang dilakukan berjalan dengan aman baik dan lancar.

Ia mengimbau kepada petugas pelaksana maupun penerima vaksinasi wajib menerapkan protokol kesehatan.

"Dan kepada petugas Polsek yang melaksanakan pengamanan hendaknya selalu monitoring jalannya pelaksanaan kegiatan agar dipastikan pelaksanaan kegiatan vaksinasi berjalan dengan tertib,aman dan lancar sesuai dengan protokol kesehatan,” kata dia.

AKBP Gunar menuturkan bahwa tidak semua warga yang hadir bisa langsung mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Sebab, masyarakat yang hadir harus melalui tahapan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

Sebelum divaksin, warga akan menjalani skrining kesehatan, jika lolos baru dilakukan vaksinasi.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum untuk menyerukan kepada masyarakat seluruh Indonesia agar jangan takut divaksin.

Sebab disamping mempertebal antibodi, juga melindungi diri kita dari penyebaran Covid-19.