Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wanita Ini Baru Sadar Dengan Permintaan Putrinya Usai Gadis Kecilnya Itu Jadi Mangsa Suami

Suatu waktu, kata E, anaknya meminta kepada dirinya untuk membuat pintu kamar. Sebab selama ini pintu kamar korban tidak memiliki daun pintu.

(KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO)
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang gadis kecil 13 tahun menjadi korban rudapaksa yang dilakukan ayah tirinya.

Peristiwa itu terjadi di Desa Harapan, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Ibu korbann E (32) mengaku tidak pernah menyangka suaminya HT (33) sekaligus ayah tiri korban melakukan perbuatan rudupaksa.

Suatu waktu, kata E, anaknya meminta kepada dirinya untuk membuat pintu kamar.

Sebab selama ini pintu kamar korban tidak memiliki daun pintu.

Namun, E tidak langsung menuruti keinginan putrinya tersebut.

Tampaknya, sang ibu mengaggap sepele permintaan anak gadisnya tersebut.

Setelah kejadian pahit terbongkar, barulah ia menyadarinya.

"Saya baru ingat setelah kejadian (rudapaksa) ini. Saat itu anak saya memang tidak bercerita kenapa ia tiba-tiba minta dibuatkan pintu di kamarnya," ucap E, Minggu (23/5/2021).

Namun permintaan itu tidak dipenuhi Ny E. Ia hanya manyarankan agar dirinya dan korban bertukar kamar.

"Waktu itu saya bilang, kalau begitu kita tukaran kamar saja, ananda pindah tidur di kamar ibu, biarlah kami yang pindah ke kamarmu," katanya.

Namun keinginan sang ibu ditentang oleh ayah tiri korban.

Pelaku tidak mau jika ia dan istrinya harus pindah kamar untuk memenuhi permintaan sang anak.

Tampaknya, pelaku tau bakal susah sendiri jika mereka bertukar kamar.

E pun mengaku tidak pernah curiga dengan suaminya yang sudah empat tahun menikah dan dikarunia dua orang anak.

"Saya tidak menyangka sama sekali, kok bisa-bisanya suami saya yang bukan orang lain tapi keluarga dekat kami sendiri melakukan hal ini," kata Ny E, Minggu (23/5/2021).

"Pelaku bukan hanya ayah tiri terhadap anak saya, hubungannya juga antara ponakan dan om," tambahnya.

Hingga kasus ini terbongkar, pelaku HT sudah berulang kali merudupaksa korban yang baru duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pelaku pertama kali menggauli korban pada bulan Maret.

Ketika tengah malam, pelaku masuk ke dalam kamar korban dan memaksnya berhubungan.

Kelakuan pelaku terbongkar saat korban lebaran di rumah tentenya di Kabupaten Luwu Utara.

Saat akan diantar pulang ke Luwu, korban tidak mau. Tante korban kemudian curiga dan mengajaknya cerita.

Kepada tantenya korban menceritak apa yang dia alami.

Keluarga korban kemudian bersama-sama melaporkan kejadian ini ke Polsek Walenrang.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Minta Dibuatkan Pintu Kamar tapi Tak Dituruti, Bocah 13 Tahun Ini Malah Dirudapaksa Ayah Tirinya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved