Kepala Ditutup Pakai Baju Tapi Tubuhnya Bugil Sampai Bawah, Aksi Maling Aneh di Binjai Terekam CCTV
Aksi pria bugil dengan hanya menutup kepala tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Kuat dugaan pelaku melakukan kejahatan pencurian.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Polres Kota Binjai lakukan penyelidikan terkait viral rekaman CCTV, di mana memperlihatkan seorang pria tanpa busana mengendap-endap di rumah warga pada dini hari.
Pria yang diduga memiliki kemampuan ilmu hitam itu, disebut-sebut akan berbuat jahat terhadap rumah yang didatanginya tersebut.,
Diketahui, rumah yang didatangi berada di Desa Sendang, Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dan kejadian terjadi Minggu (23/5/2021), sekira pukul 03.40 WIB.
"Kita akan cek ke lapangan terkait dengan beredarnya video tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Yayang Rizki Pratama, melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (24/5/2021).
Dalam video yang diunggah di Facebook, memperlihatkan seorang pria tanpa busana menutup kepalanya dengan menggunakan kain berwarna merah.
Terlihat juga, pria itu mengendap-endap masuk ke pelataran rumah warga, sambil mengintip ke dalam, melalui jendela.
Tak lama mengintip, ia kemudian meninggal teras rumah, dan melompati pagar.
Belum diketahui, apa motif dari pria yang tanpa busana tersebut mengendap-endap masuk ke teras rumah warga.
Dalam postingan media sosial, menyebut bahwa aksi 'Kolor Ijo' ketangkap di CCTV rumah warga. Melihat postingan ini, warga net ramai berkomentar.
Baca juga: Korban dengan Lugunya Percaya Slogan Admin ONTIME dan AMANAH, Akibatnya Uang Arisan Rp 1,5 M Lesap
Baca juga: Kecoh Petugas Selama Sebulan, Terpidana Kasus Penipuan di Kuansing Akhirnya Ditangkap
Seperti diketahui, beberapa tahun lalu teror Kolor ijo menjadi ketakutan sendiri bagi warga, sudah banyak perempuan yang menjadi korbannya, bahkan catatan kriminalnya tergolong luar biasa (extraordinary crime).
Namun teror itu mengusik kembali beban psikologis yang ditanggung para korban kendati pelakunya sudah tewas tertembak oleh pihak kepolisian karena melarikan diri usai divonis mati pengadilan, Kamis (18/5/2017).
Di Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan sendiri sudah puluhan perempuan yang jadi korban, cara beraksi kolor ijo tersebut, dengan menusukkan pisau ke dalam alat vital perempuan.
Teror kolor ijo di Luwu Timur bermula pada sekitaran Agustus tahun 2004 lalu.
Namun kekejian Ikbal alias Bala warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur, salah satu dari pelaku penusukan alat vital perempuan terbongkar pada 2015.
Dia berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian Luwu Timur.
Berdasarkan keterangan dari ketua Pengadilan negri Malili, pada tahun 2016, kronologi kasus ini terbilang sadis.
Modus operandi Ikbal masuk ke rumah warga yang sedang pulas dengan cara mencongkel pintu atau jendela rumah.
Tujuannya menusuk kelamin wanita, tak peduli gadis atau wanita bersuami, kemudian melarikan diri. Polisi menangkap Ikbal pada 17 November 2015.
Baca juga: Pelaku Memang Sudah Niat, Bus yang Ditumpangi Kakek Sepuh Diadang, Korban Lalu Dibacok Berkali-kali
Baca juga: Satu Bukti Mengapa Selingkuh Itu Dilarang, Kapal Roro Milik Pemkab Ikut Jadi Korban, Ini Kisahnya
Ia mengaku melakukan perbuatan keji itu karena sakit hati terhadap wanita.
Tentram (60), korban kekejaman kolor ijo atau Ikbal alias Bala (34), ketakutan mengetahui pelaku meloloskan diri dari Lapas Klas 1 Makassar pada Minggu (7/5/2017) lalu.
"Oh, takut saya, saya masih trauma sampai sekarang. Saat terjadi waktu itu, saya kira saya sudah tidak hidup," katanya saat ditemui TribunLutim.com di rumahnya di Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (8/5/2017).
Korban ditusuk pada bagian pantat saat tidur dengan suaminya sehari jelang Idul Fitri tahun lalu.
Pisau yang digunakan Ikbal untuk menusuk korbannya sudah dilumuri dengan air jeruk nipis.
Tewas Tertembak
Agus Melas, pengacara terpidana mati kasus pembunuhan dan penusukan kelamin 23 wanita di Luwu Timur, Ikbal alias Bala alias Kolor Ijo, menyempatkan selfie dengan latar mayat Ikbal setibanya di kamar mayat RSUD I Lagaligo, Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (18/5/2017).
Agus selfie saat mayat kolor ijo diperiksa perawat rumah sakit.
Di beberapa bagian tubuh kolor ijo terdapat luka lubang tertembus peluru.
"Iya betul, itu mayat kolor ijo," kata Agus memastikan bahwa mayat tersebut adalah kliennya saat diwawancara tribuntimur.com di RSUD I Lagaligo.
Agus menambahkan, mayat kolor ijo malam tadi juga akan dibawa ke RS Bahayangkara Makassar.
Kolor ijo kabur bersama Rizal Budiman dan Tajrul Kalibaren dari Lapas Klas 1 Makassar, Makassar, Sulsel pada Minggu (7/5/2017).
Kolor ijo pembunuh dan penganiaya puluhan wanita di Luwu Timur tewas tertembak saat ditangkap di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (18/5/2017) siang.
Dalam berkas perkara, Iqbal terbukti melakukan pembunuhan berencana dan penganiayaan berat terhadap 23 wanita di Luwu Timur.
Bahkan, dari puluhan wanita yang ditusuk alat vitalnya, seorang diantaranya tewas mengenaskan.
Kejahatan yang dilakukan Iqbal terbilang luar biasa atau extraordinary crime.
Ikbal masuk ke rumah warga yang sedang pulas dengan cara mencongkel pintu atau jendela rumah.
Tujuannya menusuk kelamin wanita, tak peduli gadis atau wanita bersuami, kemudian melarikan diri.
Ia mengaku melakukan perbuatan keji itu karena sakit hati terhadap wanita.
Perawat RSUD I Lagaligo Wotu, Luwu Timur, Sulsel, mengaku ketakutan mengurus mayat Ikbal alias Bala (34) dikenal kolor ijo Luwu Timur.
"Itu anak-anak (perawat) pada takut semua," kata Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, Rosmini dihubungi TribunLutim.com, Kamis (18/5/2017).
Mayat kolor ijo sudah tiba di rumah sakit beralamat Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Wotu, itu.
Pantauan TribunLutim.com, mayat kolor ijo tiba dengan kondisi telanjang, hanya mengenakan kolor hitam.
Malam ini, mayat mayat kolor ijo langsung dibawa ke Makassar.
Ikbal kabur bersama Rizal Budiman dan Tajrul Kalibaren dari Lapas Klas 1 Makassar, Makassar, Sulsel pada Minggu (7/5/2017).
Kolor ijo menganiaya dan membunuh puluhan wanita di Luwu Timur tewas tertembak saat ditangkap di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (18/5/2017) siang.
Kolor ijo terpidana mati. Dia divonis mati setelah menusuk kelamin 23 perempuan di Luwu Timur menggunakan pisau. Satu dari 23 korbannya meninggal.
(wen/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Diduga Punya Ilmu Hitam, Pria Tanpa Busana Terekam CCTV Masuk Rumah Warga,