Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sudah Pergi Jauh dari Rumah & Open BO di MiChat, TERNYATA Wanita Ini 'Diorder' Tetangga Sendiri

Vera yang merupakan warga asal Kiaracondong, Bandung tersebut, lebih memilih menjajakan dirinya di daerah Jalan Cagak, Subang.

Istimewa
Illustrasi 

"Baru dapet satu juta. Pada pelit, gak mau kasih uang tips, padahal aku juga butuh ongkos grab," kata dia.

Vera sudah sekitar 4 tahun menjalani profesi tersebut, semenjak ia merantau di wilayah Jalan Cagak Subang,

"Kalau saya sengaja di luar daerah, biar gak banyak orang yang dikenal tau," ujar Vera.

Status Vera yang hingga kini belum berumah tangga juga menjadi sebab kenapa ia bisa laris manis.

"Rata-rata nanyain janda apa enggak. Kalau bilang gadis, pasti seneng dan aku emang belum menikah," katanya.

Dulu ketika ia bekerja sebagai pemandu karaoke (LC) di wilayah Kiaracondong, ia tak pernah menerima tawaran kencan.

"Pas jadi LC saya gak mau karena itu deket daerah tempat tinggal saya, tapi saya mulai open pun pas pindah merantau ke Subang," katanya.

Tarif PSK Muda di Kota Tangerang Sekali Main Rp 300 Ribu

Terungkap, tarif PSK muda di Kota Tangerang sekali main sangat murah.

Diketahui, sekali main tarif PSK muda di Kota Tangerang Rp 300 ribu dan paling mahal tarifnya mencapai Rp 800 ribu.

Hal ini yang membuat MW (16), pekerja seks komersial di Kota Tangerang lebih pilih tidak lagi lanjutkan sekolah.

Tergiur dengan sejumlah uang hasil jasa esek-esek ke pria hidung belang, jadi alasan remaja PSK Kota Tangerang tersebut.

"Paling murah Rp 300 ribu, pernah dapet Rp 800 ribu buat sekali main, itu enggak sampai 10 menit kok" katanya MW.

MW yang mengaku baru berusia 16 tahun tersebut lebih memilih jadi PSK ketimbang melanjutkan sekolahnya.

Menurutnya menjadi PSK di Kota Tangerang merasa lebih nyaman dengan hasil yang didapatkan dengan jual diri ke pria hidung belang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved