Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KKB Papua Punya Senjata Mesin, Mampu Muntahkan 650 Butir Peluru Dan Tembak Target Di Jarak 3,8 KM

Ternyata, teroris KKB Papua memiliki senjata gahar yang khusus digunakan untuk tempur di medan perang. 

Capture Radar Militer
KKB Papua miliki senapan PKM 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pantas saja Teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua merasa besar kepala menantang aparat keamanan untuk bertempur. 

Ternyata, teroris KKB Papua memiliki senjata gahar yang khusus digunakan untuk tempur di medan perang. 

Senjata tersebut adalah senjata mesin Pulemyot Kalashnikova Modernizirovanniy (PKM).

Senjata ini pernah ditenteng salah satu anggota teroris KKB Papua di dalam propagandanya di media sosial.

Senjata ini merupakan buatan Rusia, yang mampu memuntahkan peluru hingga 650 butir per menit.

Senjata ini pun mampu menembak target dengan jarak 3,8 kilometer dengan jarak akurasi sepanjang 1 kilometer. 

PKM menggunakan peluru kaliber 7,65 mm, senjata ini sudah teruji dan digunakan di berbagai konflik di dunia.

Senapan ini merupakan senapan mesin andalan blok Timur di masa lalu.

Hingga kini belum diketahui pasti bagaimana KKB Papua bisa mendapatkan senjata ini.

Selain senjata PKM, teroris KKB Papua juga memiliki 4 jenis senjata canggih lainnya. 

Senapan Serbu AK

Menurut keterangan kepolisian, anggota KKB ada yang terungkap melarikan diri sambil membawa senapan AK-47.

Selain itu ada beberapa varian senjata AK-47 yang pernah terlihat digunakan kelompok bersenjata Papua.

Senjata khas rancangan Kalashnikov buatan Uni Soviet ini memang terkenal, dan wajib muncul setiap ada konflik bersenjata.

AK-47 dikenal senjata yang bandel dan mudah dirawat, walau terendam di dalam air.

Selama kedekatan Indonesia dengan Uni Soviet, AK-47 dan AK-74 ribuan senjata tersebut masuk ke Indonesia.

Pasukan elit, seperti RPKAD, Kopassus, Marinir semua pernah menggunakan senjata ini.

Senapan SS1-V1

Senjata ini juga termasuk senjata yang dimiliki KKB Papua, menurut data yang dihimpin dari Tribunnews.

KKB memiliki senjata ini setelah melakukan perampasan senpi, dengan serang Pos Polisi Panial, berakibat seorang anggota Polri, Briptu Kristian terluka akibat dikeroyok.

SS1 V1 merupakan senjata serbu yang berbahaya, merupakan senjata yang diadopsi langsung dari FN FNC.

Senapan ini, memiliki berat kosong 4.02 kg dengan berat isi 4,38 kg, membuatnya mampu menembak akurat sampai 400 meter.

4. Steyr AUG

Senjata ini merupakan senapan cangggih buatan Austria, yang terungkap dimiliki KKB melalui foto-foto yang tersebar di media sosial.

Diduga KKB Papua memiliki senjata ini setelah merampas dari anggota Brimob Polri.

Selain itu, ada dugaan lain di mana KKB Papua membeli senjata ini secara ilegal.

Senjata ini digunakan oleh Sabinus Walker pada tahun 2015 untuk menembak mati anggota Brimob.

Jarak tembaknya sangat jauh, hingga senjata ini memiliki teleskop yang digunakan untuk membidik jarak jauh.

Jarak efektifnya mencapai 500 meter, dengan bobot mencapai 3,6 kg.

Senjaya ini juga banyak digunakan pasukan khusus di dunia seperti Turki, Austria, Irlandia, Italia, Australia dan Malaysia.

5. M-16

Senapan ini pernah terungkap dimiliki KKB Papua, fotonya beredar luas di media sosial.

Senjata ini dimiliki oleh tentara AS, dan juga 15 militer negara anggota NATO dan 80 negara non-Nato.

Awalnya senjata ini adalah senjata militer standar untuk AS, tetapi digantikan dengan M4.

Namun, dalam sejarahnya M-16 dan M4 dapat digunakan dalam operasi kuartal dekat.

Spesifikasi senjata ini, dapat menembak dengan laju mulai 700 hingga 950 putaran per menit sehingga cepat, dengan panjang 5,56 milimeter.

Dalam penggunaannya senjata ini bisa dioperasikan secara otomatis.

Diketahui KKB Papua pernah menggunakan senapan M-16 dengan varian M-16A, ini merupakan jenis yang paling sering digunakan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Merasa Percaya Diri untuk Menantang TNI Berperang, Ini Daftar Senjata yang Dipakai KKB Papua.


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved