Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tergiur Budidaya Lebah Klanceng di Riau?Simak Pengalaman Ruslan Efendi Ini,Sebulan Bisa Raup Segini

Tergiur budidaya lebah klanceng di Riau? Simak pengalaman Ruslan Efendi ini, sebulan bisa raup jutaan rupiah

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/NASUHA NASUTION
Tergiur Budidaya Lebah Klanceng di Riau?Simak Pengalaman Ruslan Efendi Ini,Sebulan Bisa Raup Segini. Foto: Ruslan Efendi menunjukkan kotak-kotak tempat lebah klanceng di rumahnya di Jalan Tenayan Jaya Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Tenayanraya, Kota Pekanbaru. 

"Jadi mereka (lebah klanceng) mencari makan di sekitar tempatnya, makanya dibuat banyak tanaman berbunga di sekitarnya," urai Ruslan.

"Jangkauan lebah klanceng ini mencapai 1 Kilometer, dan akan kembali ke sarangnya, namun lebih baiknya bunga bunga itu dekat dengan kotak sarangnya,"sambung Ruslan Efendi.

Bahkan budidaya lebah klanceng ini tidak menggangu pekerjaan rutin Ruslan Efendi selama ini yang juga bekerja sebagai petani di daerahnya.

"Jadi beternak lebah ini merupakan kerja sampingan cuma hasilnya bukan sampingan, bisa untuk tabungan, karena tidak menggangu pekerjaan kita yang lain,"ujarnya.

Yang penting diperhatikan dalam budidaya lebah klanceng ini menurut Ruslan Efendi, menjaga agar tidak ada semut merah yang masuk ke dalam kotak sarang lebah.

Karena biasanya semut merah itu mencari ratu lebah untuk dibunuh.

"Kalau sudah ratunya mati maka tidak akan ada lagi menghasilkan madu, makanya dihindari dengan berbagai cara menangkal semut merah,"ujar Ruslan.

Untuk hasil yang didapat Ruslan Efendi saat ini dari bisnis budidaya lebah klanceng cukup menggiurkan, madu lebah biasanya dipanen oleh perusahaan sekali empat bulan.

Ruslan Efendi membudidayakan lebah klanceng sebanyak 50 kotak untuk tahap pertama.

Satu kotaknya Ruslan mendapatkan hasil Rp 400 ribu dalam empat bulan, sementara Ruslan punya 50 kotak.

Sehingga bila dikalikan setiap bulannya Ruslan bisa menghasilkan uang Rp5 juta dari 50 kotak itu, tanpa ada mengeluarkan tenaga berat.

Perusahaan bahkan mengantar dan menjemput kotak sarang lebah klanceng tersebut saat panennya.

"Memang harga perkilonya itu untuk kualitas paling bagus bisa mencapai Rp2 juta, makanya madu lebah klanceng ini begitu digandrungi, bahkan permintaan dari Arab Saudi juga besar, namun belum bisa terpenuhi,"jelas Ruslan.

Hanya syarat untuk bisa menjadi peternak madu lebah klanceng ini, harus ada kontrak dengan perusahaannya di Cirebon dan meninggalkan uang jaminan ke perusahaan sebagai syarat kerjasama.

"Ketika sudah tidak ada kontrak kerjasama lagi maka uang jaminan yang sebelumnya disetor Rp1,2 juta satu kotak itu dikembalikan,"ujar Ruslan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved