Penampakan Kapal Siluman Militer Rusia, Punya Kemampuan Mumpuni Membawa Rudal Jelajah
Rusia sedang membangun kapal perang siluman canggih yang mampu mengangkut rudal jelajah.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia sedang membangun kapal perang siluman canggih yang mampu mengangkut rudal jelajah.
Kapal perang canggih tersebut juga dibangun khusus sehingga mampu mencari dan memusnahkan kapal selam.
Proyek prestisius Rusia itu dijuluki proyek 20386 telah dibangun dan kapal itu diharapkan akan dikirim ke angkatan laut tahun depan.
Dilansir dari Thesun, Kamis (10/6/2021), Kapal perang itu akan dilengkapi dengan rudal jelajah, rudal anti-pesawat dan artileri, serta mampu mencari dan menghancurkan kapal selam, kata kantor berita negara RIA.
Rusia telah banyak berinvestasi di angkatan lautnya dalam beberapa tahun terakhir, bagian dari dorongan Presiden Vladimir Putin untuk mengubah militer yang telah diperumit oleh sanksi Barat.
Hubungan politik dengan Barat berada dalam kondisi terburuk sejak pecahnya Uni Soviet pada 1991.
Rusia sebelumnya telah menggunakan teknologi siluman seperti lapisan penyerap radar ke beberapa kapal angkatan lautnya, tetapi Mercury diharapkan menjadi kapal siluman pertama dengan bentuk khusus untuk meminimalkan tonjolan dan celah di permukaannya, kata RIA.
Diharapkan juga menggunakan material komposit dan cat khusus.
Sebelum aneksasi Krimea, pada tahun 2014, dilaporkan bahwa negara itu akan membatalkan gagasan kapal yang sepenuhnya siluman.
Pada tahun 2013 surat kabar harian Izvestia mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa kapal itu akan terlalu mahal, hingga 18 miliar rubel (£ 175 juta), dan akan dilengkapi dengan persenjataan "berlebihan" seperti rudal jelajah Kalibr.
Pada bulan April, publikasi militer The Military Review mengkritik proyek tersebut dalam sebuah artikel, dengan mengatakan itu "ditakdirkan untuk gagal."
Itu juga melaporkan kurangnya peralatan untuk mendukung persenjataan.
Kremlin telah berusaha untuk meningkatkan militernya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat setelah pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.
Pada bulan April terungkap bahwa Inggris dapat dilumpuhkan oleh armada kapal selam Putin yang berfokus pada perusakan kabel internet bawah laut yang vital.
Kapal-kapal tersebut dioperasikan oleh cabang militer Rusia yang menjawab langsung ke Putin dengan misi untuk memberikan pukulan dahsyat ke Barat.
