DPRD Riau Kaget PPDB Ditunda Mendadak karena Selama Ini Kadisdik Mengaku Tidak Ada Kendala
Anggota DPRD Riau kaget PPDB ditunda mendadak karena selama ini Kadisdik mengatakan tidak ada kendala.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau kaget PPDB ditunda mendadak karena selama ini Kadisdik mengatakan tidak ada kendala.
Pemerintah Provinsi Riau resmi menunda pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA dan SMK tahun ini karena alasan penganggaran tekhnis provider, pengumuman penundaan ini juga dilakukan secara mendadak oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan.
Menanggapi penundaan itu, Ketua Komisi V DPRD Riau Edy M Yatim mengaku terkejut juga dengan kebijakan penundaan tersebut.
Pasalnya sehari sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan tidak pernah memberitahu adanya rencana penundaan.
"Kita malah tidak tahu ada penundaan, karena secara mendadak. Dia (Kadisdik) sempat nelpon saya, katanya ada persoalan sedikit dan tidak memberitahu penundaan, hanya ada persoalan terkait aplikasi,"ujar Edy Yatim kepada tribunpekanbaru.com Senin (14/6/2021).
Saat itu menurut Edy Yatim, karena persoalannya disebut sedikit, maka ia pun meminta kepada Kadisdik untuk menyelesaikan saja dan berharap PPDB tetap sesuai dengan jadwal.
"Saya bilang atur saja lah pak Kadis, ternyata ada soal penganggaran untuk aplikasi, tapi tidak tahu saya soal itu, terkejut juga ada penundaan," ujar Edy Yatim.
Dalam beberapa kali pertemuan dengan Komisi V, pihaknya selalu mempertanyakan semua kesiapan Dinas Pendidikan menggelar PPDB tersebut. Saat itu Zul Ikram (Kadisdik) dan kawan-kawan mengaku tidak ada persoalan.
"Sebelum ini kita kawal terus dan selalu ditanya ada persoalan nggak? dan selalu dibilang tidak ada persoalan, semuanya aman,"jelas Edy Yatim.
Makanya pihak Komisi V juga akan segera memanggil Kadisdik untuk menjelaskan Penundaan tersebut, karena sebagai wakil rakyat, mereka di Komisi V juga banyak ditanya masyarakat.
"Makanya nanti Kamis memanggil Kadisdik, banyak juga nelpon saya heboh, ingin mempertanyakan secara jelas. Ini soal regulasi yang sudah berjalan kok dadakan aja," ujar Edy Yatim. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)