Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Modal Air Ludah, Pemuda Di Lamongan Ini Tiduri ABG Berkali-kali, Dapat Jatah Tambahan Usai Ghosting

Awalnya korban menolak ajakan tersangka. Tapi, tersangka berjanji akan segera  menikahi korban.

instagram.com
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak butuh banyak modal bagi Elang (20) untuk melancarkan niat jahatnya ke INK (17), seorang ABG perempuan di Lamongan.

Hanya dengan air ludah, ia menggauli INK berkali-kali. 

Usai menggauli INK, Elang pun menghilang dan ia pun tak pernah memberi kabar. 

Setelah menghilang, Elang kembali menampakan batang hidungnya ke INK. 

Bukannya mempertanggung jawabkan perbuatannya, Elang malah meminta INK untuk berhubungan lagi.

Kini pria asal  Paciran itu harus mendekam di penjara Polres Lamongan.

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mengatakan tersangka menggauli korban sampai delapan kali.

Karena ramai, tersangka mengajak korban pindah ke dalam kamar.

Tersangka langsung menutup pintu kamar dan mengajak korban untuk berhubungan badan.

Awalnya korban menolak ajakan tersangka.

Tapi, tersangka berjanji akan segera  menikahi korban.

Janji itu membuat korban terbuai, dan menyerahkan keuciannya ke tersangka.

Setelah itu, pelaku sempat menghilang dan tak ada kabar.

Sejak saat itu korban pun kesulitan menghubungi tersangka.

Korban baru bertemu tersangka lagi di rumah Desa  Tenggulun, Kecamatan Solokuro pada 27 Februari 2021.

Ternyata tersangka mengulangi perbuatan terlarang itu.

"Tersangka dijerat Pasal 81 dan 82 UU 35/2014," kata Miko, Senin (14/6/2021).

ABG 14 tahun digauli teman FB

Pergi dari rumah dan dilaporkan hilang oleh keluarha, gadis 14 tahun ini ternyata menginap di hotel dan disetubuhi berkali-kali oleh pria kenalannya.

FN (14) berkenalan dengan Dedi (21) melalui media sosial Facebook.

Setahun kenalan di Facebook, saling berbalas pesan dan telepon, FN bertemu dengan Dedi di Surabaya.

Setidaknya proses perkenalan itu berjalan hampir setahun, dan dengan bujuk rayu, Dedi berhasil mengambil hati FN.

Sekitar bulan Mei, Dedi meminta FN untuk datang ke Surabaya dengan dijanjikan pekerjaan dan diberi motor.

Sesampainya di Surabaya, FN kemudian dijemput Dedi di Terminal Bungurasih.

Darisana, Dedi mengajak keliling FN untuk sekedar mencari tempat tinggal.

Sesampainya di Rungkut, Dedi meminta FN untuk tinggal di hotel untuk sementara waktu.

"Disana tersangka mengajak korban ke hotel untuk tinggal. Ternyata tinggal berdua sambil dibujuk rayu, dijanjikan pekerjaan," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Qomar, Sabtu (12/6/2021).

Akhirnya, FN tinggal bersama dengan tersangka selama 17 hari tanpa kejelasan akan pekerjaan yang dijanjikan.

Bahkan, uang saku milik FN dan handponenya terpaksa dijual untuk memenuhi biaya sewa hotel dan makan.

Tak hanya itu, FN juga disetubuhi berulang kali oleh Dedi.

Bahkan dalam sehari, FN disetubuhi Dedi sebanyak 3 kali bahkan lebih.

"Mereka kehabisan uang. Sampai tersangka menggadaikan motornya dan menjual handponenya untuk bertahan hidup," tambahnya.

Terungkapnya kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur itu bermula saat Dedi mengantarkan FN pulang ke rumahnya.

Ternyata, orang tua FN sempat melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek setempat.

Dari sana, FN dan Dedi dibawa ke polsek untuk menjalani pemeriksaan.

"Hasilnya memang ketika diinterogasi, korban mengaku jika disetubuhi berkali kali selama 17 hari oleh tersangka. Dari polsek Ngadiluwih kemudian diserahkan ke kami karena lokasi kejadiannya di wilayah hukum Polrestabes Surabaya," imbuhnya.

Saat ini, Dedi akhirnya mendekam di tahanan Mapolrestabes Surabaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved