Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketahuan, Oknum Ketua DPRD Diduga Dukung KKB Papua, Sumbangkan Ratusan Juta?

Ketahuan, ada oknum kader partai yang mendukung gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Editor: Ilham Yafiz
(facebook/KOMNAS-TNPB)
Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketahuan, ada oknum kader partai yang mendukung gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Hal ini terungkap pasca penangkapan Neson Murib yang diduga menjadi pemasok senjata Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Kini kasusnya terus bergulir.

Polisi mengindikasikan keterlibatan sejumlah oknum di Papua yang mendukung kegiatan KKB.

Seorang kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Tolikara diduga menjadi salah satunya.

Oknum tersebut berinisial SAW.

Polisi menduga uang tunai Rp 370 juta yang disita dari Neson, akan digunakan untuk membeli senjata api dari seseorang.

Sosok Pelaku penjualan senjata api dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), diamankan Polres Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Sosok Pelaku penjualan senjata api dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), diamankan Polres Kabupaten Puncak Jaya, Papua. (Istimewa)

"Kami masih lakukan penyidikan terkait bukti transaksi yang ditemukan, termasuk benar atau tidaknya aliran dana ke Lekagak Telenggen," kata Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy kepada Tribun-Papua.com, Rabu (16/6/2021).

Oknum kader NasDem yang dimaksud berstatus Ketua DPRD Tolikara.

Kini, pihaknya masih melakukan penyidikan mendalam.

Penelusuran penyidik, lanjut Iqbal, uang senilai Rp 370 juta diserahkan SAW kepada Neson Murib di Hotel Metta Star Waena, Kota Jayapura, pada pertengahan April 2021.

"Uang itu diterima Neson Murib secara langsung," katanya.

Selain uang tunai, polisi juga menemukan catatan bantuan Pemerintah Kabupaten Puncak Rp 600 juta untuk pimpinan KKB, Lekagak Telenggen, pada 6 Februari 2021.

Catatan penolakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, juga ditemukan dari tangan Neson.

"Semua nama yang ada bukti transfer tersebut pasti akan dipanggil penyidik," tegasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved