KONDISI Bocah 10 Tahun Sebelum Tewas akibat Digigit Anjing: Kadang Melolong & Mengendus-endus
Lia menjelaskan sehari - hari anaknya memang sering bermain ke rumah kakeknya. Hanya pada Sabtu dan Minggu MRA pulang ke rumahnya.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
"Dari Klinik Tuntungan disuruh cari ke apotik - apotik. Dan mereka bilang kalau sudah dapat vaksin dapat disuntikkan ke kliniknya," sebutnya.
Lia pun kembali mencari ke apotek yang ada di Kota Medan. Sampai lah ia di Kimia Farma 107 sekitar Carefour.
Pencahariannya pun menemukan titik terang. Didapatkannya dua vial vaksin anti rabies.
"Kita beli dua vaksin karena dibutuhkan untuk hari itu. Lalu saya jemput anak saya dan dibawa ke klinik Afianti untuk disuntik vaksin," bebernya.
Setelah divaksin, Lia sempat merasa lega. MRA pun kembali dibawa ke rumah kakeknya. Tidak selang berapa lama, Lia kembali gusar melihat anaknya.
Melolong, mengendus-ngendus hingga mengeluarkan buih
MRA rupanya jadi seperti lumpuh dan lemas. Dilihat anaknya tersebut bawaannya ingin terus tertidur serta tidak bisa duduk normal. Selain itu, air liurnya juga terus keluar. Semakin menyerupai tingkah laku seekor anjing.
"Sampai hari Minggu (13/6/2021) dia terus bertingkah laku seperti itu. Tetapi semakin lama, semakin lasak. Kadang - kadang melolong, dan mengendus - ngendus," ucapnya.
"Sampai akhirnya anak saya kejang - kejang dan mengeluarkan buih dari hidungnya lalu menghembuskan nafas terakhirnya," kata Lia dengan sorotan mata yang seketika tertegun lalu menunduk menahan pilu.
Sembari bersikap demikian, Lia mengungkapkan anaknya bersikap aneh sejak suntikan pertama di klinik sekitar rumah ayahnya.
Saat itu MRA langsung mengalami panas tinggi dan sesekali menjulurkan lidahnya. Kemudian disuntik kedua kalinya, sikap MRA semakin aneh lagi.
"Sebelum divaksin di Klinik Afianti memang katanya saraf otaknya sudah terganggu. Pada saat digigit pertama tidak ada kejang kejang. Setelah disuntik dia panas tinggi dan muntah serta menjulurkan lidah," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, nasib malang menimpa keluarga Lia Pratiwi warga Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.
Pasalnya anak keduanya yang berinisial MRA berusia 10 tahun, meninggal dunia usai digigit anjing peliharaan tetangganya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan pada Selasa (15/6/2021), kejadian nahas yang dialami MRA terjadi pada Kamis (10/6/2021) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB.