KONDISI Bocah 10 Tahun Sebelum Tewas akibat Digigit Anjing: Kadang Melolong & Mengendus-endus

Lia menjelaskan sehari - hari anaknya memang sering bermain ke rumah kakeknya. Hanya pada Sabtu dan Minggu MRA pulang ke rumahnya.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
HO
MR, bocah 10 tahun tewas diterkam anjing tetangga. Sebelum meninggal korban sempat hilang ingatan.(HO) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bocah tewas digigit anjing.

Peristiwa ini menggemparkan masyarakat.

Tidak hanya masyarakat di tempat kejadian, namun juga banyak daerah turut mengikuti informasi ini. 

Lia Pratiwi mengungkap kisahnya yang sulit mendapatkan vaksin rabies usai anaknya MRA (10) digigit anjing tetangga di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.

Saat ditemui Tribun Medan di lokasi, Lia sedang dikunjungi oleh pihak Kelurahan Mangga.

Tampak wajahnya masih menyimpan kesedihan.

Ia juga ditemani ayahnya yang berada dalam kondisi struk. 

Lia menjelaskan sehari - hari anaknya memang sering bermain ke rumah kakeknya. Hanya pada Sabtu dan Minggu MRA pulang ke rumahnya.

"Awalnya itu terjadi pada Kamis (10/6/2021). Waktu itu, anak saya baru pulang dari kedai mau ke rumah kakeknya sekitar pukul 15.00 WIB," kata Lia kepada Tribun Medan saat diwawancara, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: SOSOK Chevra Papinka, Vokalis Band yang Disebut Pacar Via Vallen

Baca juga: Cuti karena Ingin Berjumpa, tapi Wanita Ini Diusir Suami: Semua Demi Cinta!

Sewaktu itu, MRA melewati rumah pemilik anjing yang sedang mengisi air Aqua sehingga pagarnya terbuka. Tidak lama, seekor anjing pun keluar dari pagar rumah tersebut dan menyerang MRA.

Mengerang kesakitan, MRA pun langsung ke rumah kakeknya. Tak lama kemudian sang kakek pun menelpon ibunya. Sekitar pukul 15.30 WIB, Lia pun sampai di rumah kakeknya dan melihat anaknya terluka. 

"Ada bekas gigitan dua lubang seperti gigitan ular dan mengeluarkan darah. Lukanya di bagian paha kanan atas," ujarnya.

Mendapati anaknya terluka, Lia pun langsung membawanya berobat ke klinik terdekat.

Sampai lah ia ke Klinik Manurung yang tidak jauh dari lokasi rumah kakeknya tersebut. 

"Jadi kita suntikkan ke situ. Cuma tidak ada suntik anti rabies. Sebelumnya ia dicuci dulu pakai sabun batangan oleh orang klinik. Baru, disuntik bagian bokong dan dikasih obat. Dia disuntik pencegah tetanus atau apa begitu," jelasnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved