Setelah VCS dengan Wanita Setengah Telanjang, Anggota DPRD Ini Diperas, Video Disebar Jika Menolak
AH sempat melakukan VCS selama 28 detik kemudian mematikan alat komunikasinya. Namun, tak lama kemudian, si pelaku memeras
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang anggota DPRD Jember, Jawa Timur berinisial AH diduga menjadi korban pemerasan setelah melakukan video call sex (VCS) dengan wanita setengah telanjang.
AH sempat melakukan VCS selama 28 detik kemudian mematikan alat komunikasinya.
Namun, tak lama kemudian, si pelaku memeras dan meminta ditransfer Rp 2 juta.
Jika politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tidak menuruti permintaan tersebut, maka rekaman VCS dengan wanita setangah telanjang akan disebarluaskan di media sosial.
Rupanya, AH yang kaget dengan aksi pemerasan itu mau mentransfer uang kepada pelaku. Hanya saja, jumlahnya tidak sebesar yang diminta.
AH hanya sanggup mentransfer uang sebesar Rp 1 juta atau setengah dari permintaan pelaku sebesar Rp 2 juta.
Meski sudah mentransfer uang, VCS AH dengan wanita setengah telanjang masih saja disebarluaskan di media sosial.
Alhasil, kasus VCS AH mencuat ke publik. Video itu pertama kali diunggah di Facebook oleh akun Cindy Aprilia.
Video yang berdurasi 28 detik memperlihatkan seorang wanita setengah telanjang melakukan percakapan video dengan korban, yang saat itu sedang baring di kamar tidur.
AH telah melaporkan kejadian itu ke Ketua DPC PPP Jember, Madini Faruq.
Kepadanya, AH mengaku menerima dan melakukan panggilan video itu melalui aplikasi video messenger facebook.
Dari penjelasan AH, Madini Faruq memastikan bahwa kadernya di PPP itu menjadi korban pemerasan dan korban tidak mengenal pelaku wanita.
Karena setelah memutus sambungan video tersebut, korban menerima pesan agar ditransfer uang sebesar 2 juta rupiah, agar video itu tidak disebarluaskan.
“Korban juga merasa kaget dengan perbuatan pelaku, yang tiba-tiba setengah telanjang. Korban akhirnya memutus sambungan panggilan video itu di detik ke 28,” ujar Madini Faruq seperti dikutip dari Kompas.TV (grup SURYA.co.id), Sabtu (19/6/2021).
Namun korban yang merasa panik akhirnya mentransfer uang sebesar 1 juta rupiah.