Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketua BEM UI Diserang, Pengamat: Aneh Pengkritik Jokowi Dituding Radikal Atau HTI

Di mana sebelumnya pada akun Twitter resmi BEM UI menyebut Jokowi King of Lip Service.

Tangkapan Layar Youtube Kompas TV
Ketua BEM UI, Leon Alvinda. - Penjelasan Ketua BEM UI soal Julukan Jokowi The King of Lip Service 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Badan Eksektuf Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) saat ini disorot publik.

Hal ini menyusul kritikan yang dilontarkan BEM UI kepada Presiden Jokowi.

Pengamat Politik Hendri Satrio heran prihatin dengan adanya serangan-serangan, baik secara digital maupun personal kepada pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI usai memberikan kritik terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Hendri Satrio yang sekaligus pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi juga mencermati, pihak-pihak yang memberikan kritik kerap diserang dengan isu-isu yang tidak ada korelasinya sama sekali, semisal penyebutan kadrun, dituding radikal, pengikut Hisbut Tahrir Indonesia maupun simpatisan Taliban.

"Aneh bila menyampaikan kritik langsung dicap radikal oleh pendukung yang dikritik. Opini bagian dari demokrasi," ungkap Hendri Satrio melalui akun Twitternya, Senin (28/6/2021).

Hendri Satrio lantas menanyakan tentang demokrasi yang dianut bila tidak diperbolehkan menberikan kritik.

Dia bahkan berkelakar bahwa kritik dari mahasiswa perlu mendapat perhatian.

"Justru dengarkan, mengerti, dan pahami isi pesannya. Jangan dibunuh pembawa pesannya," jelasnya.

Seperti diketakui, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra menyampaikan bahwa sejumlah pengurus BEM UI mendapatkan serangan digital usai memberikan kritik dengan menjuluki presiden Jokowi sebagai King of Lip Service.

Tidak hanya itu, sejumlah pihak juga menyerang para pengurus BEM UI secara personal.

Bahkan, ada yang mengaitkannya dari sisi agama, termasuk menyebut pengurus BEM UI sebagai kadrun maupun pengikut HTI.

Petinggi BEM dipanggil rektorat

Sementara itu, sejumlah pengurus BEM UI dipanggil oleh pihak rektorat Universitas Indonesia pada Minggu (27/6/2021) sore terkait kritik terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Tujuh dari 10 orang yang dipanggil adalah pejabat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Di mana sebelumnya pada akun Twitter resmi BEM UI menyebut Jokowi King of Lip Service.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved