Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polemik Kritik BEM UI Berujung Pemanggilan oleh Kampus Hingga Akun Medsos Diretas

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menjuluki Jokowi sebagai "King of Lip Service", kini terus berpolemik.

Editor: Ilham Yafiz
unsplash @mbaumi
Ilustrasi aktivitas peretasan 

Tanggapan terhadap BEM UI, juga datang dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebut apa yang disampaikan BEM UI hanyalah kritikan biasa.

Namun, kata Ahcmad, kritik yang disampaikan harus lah akurat.

"Menyampaikan kritik itu harus akurat," kata Awiek, sapaan akrabnya kepada Tribunnews, Minggu (27/6/2021).

Awiek juga memberi komentarnya atas kritikan BEM UI soal polemik TWK KPK.

Ia mengatakan, sebagai lembaga independen, KPK punya kewenangan sendiri yang tak bisa diintervensi oleh siapapun.

Hal itu terbukti dari putusan Mahkamah Agung yang menguatkan langkah pimpinan KPK ketika ada yang menggugat secara hukum.

"Nah sesuatu yang sudah jelas ada jalur penyelesaiannya tidak perlu ditarik-tarik politik interest," ucap Achmad.

"Terkait statamen Jokowi sudah benar bahwa jangan langsung hasil TWK dijadikan alasan untuk memgamputasi hak orang. "

"Tapi juga bisa dipadukan dengan nilai-nilai lainnya," imbuh dia.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Kasus Mahasiswa Kritik Jokowi: 4 Aktivis BEM UI Kini Mengaku Alami Peretasan, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/06/28/update-kasus-mahasiswa-kritik-jokowi-4-aktivis-bem-ui-kini-mengaku-alami-peretasan?page=all.

Editor: Malvyandie Haryadi

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved