Kelakuan Pria Di Jawa Timur Ini Lebih Hina Dari Hewam, Terbongkar Dari Kecurigaan Mantan Istri
Kepada petugas, menurut Ardian, pelaku dengan enteng mengaku kalau dirinya khilaf saat berbuat tak terpuji pada anak gadisnya.
Korban disuruh datang ke rumahnya, dengan alasan untuk diajak bersih-bersih rumah.
"Usai bersih-bersih rumah, korban tak boleh pulang karena pelaku mengaku masih kangen, sehingga disuruh menginap" ujarnya.
Namanya orangtua, yang menyuruhnya, apalagi sudah lama tak bertemu, korban menurut saja. Ia merasa tak ada yang janggal dengan keinginan ayahnya itu.
Akhirnya, malam itu korban tidur di dalam kamar. Itu terjadi pertengahan Mei 2021 kemarin.
Di saat sudah tidur, korban mendadak terbangun kaget karena merasa ada tangan yang menjamah tubuhnya.
Ternyata itu bapaknya yang tidur di sebelahnya.
Begitu bapaknya mulai berbuat kurang ajar, korban meronta namun akhirnya diancam bapaknya.
"Katanya, kalau tak menurutinya, korban akan disuruh tidur di luar rumah malam itu," papar AKP Ardian.
Saat itu, korban mengalami ketakutan yang luar biasa karena yang dihadapi bapaknya sendiri.
Namun demikian, pelaku bukannya sadar kalau gadis yang diperlakukan tak senonoh itu adalah anak kandungnya sendiri.
"Akhirnya, kasus itu terungkap karena korban menangis saat pulang dari rumah bapaknya. Melihat kondisi anak gadisnya seperti itu, ibunya curiga. Sebagai sesama perempuan, nalurinya jeli dan tterus menanyai korban," ungkapnya.
Awalnya, korban tak mengaku karena mungkin malu.
Namun, setiap kali didesak oleh ibunya, korban hanya bilang kalau tak akan mau lagi datang ke rumah bapaknya.
Pengakuan korban itu kian membuat ibunya curiga sehingga anak gadisnya itu terus dirayu agar mau menceritakan apa yang telah dialaminya.
Begitu anaknya bercerita apa adanya, ibunya merasa bak disambar petir pada siang bohong.
