Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pamit Mau Merantau, Ayah Tak Percaya Begitu Dibuntuti Ternyata Si Anak Mengapung Pakai Jeriken

Yudihariato, pamit kepada orangtuanya ingin merantau, sambil membawa sebuah jeriken. Pelaku ternyata menderita gangguan mental coba bunuh diri.

Editor: CandraDani
foto/istimewa
Ilustrasi mengapung di laut, berhasil diselamatkan sebuah kapal. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mengaku merantau kepada sang ayah, seorang anak di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Yudihariato Kartobi (26) ternyata melakukan percobaan bunuh diri, Senin (5/7/2021) siang.

Yudihariato yang mengalami gangguan mental mencoba menenggelamkan dirinya di pantai mangrove, Kelurahan Oesapa Barat.

Beruntung aksinya diketahui oleh sang ayah, Tatang Kartobi (75).

Kronologi

Bhabinkamtibmas Oesapa Barat Bripka Aspar menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Yudihariato keluar dari rumahnya pukul 12.00 Wita.

Yudihariato, lanjut Aspar, pamit kepada orangtuanya ingin merantau, sambil membawa sebuah jeriken.

"Karena curiga, ayahnya kemudian membuntutinya dari belakang," ujar Aspar.

Yudihariato ternyata meninggalkan rumah menuju ke pantai mangrove, Kelurahan Oesapa Barat.

Tiba di pantai, pria itu langsung masuk ke dalam laut. Melihat itu, ayahnya langsung meminta bantuan warga sekitar.

Warga lalu menyampaikan informasi tersebut kepada Bhabinkamtibmas Oesapa Barat.

Mengapung pakai jeriken

Polisi dari Polsek Kelapa Lima bersama dengan warga, lalu melakukan pencarian di pesisir Pantai Mangrove dan Pantai Paradiso, namun Yudihariato belum ditemukan.

Polisi dan warga, kemudian meminta bantuan kantor SAR Kupang.

Setelah melakukan pencarian selama setengah jam menggunakan speed boat, Yudihariato, akhirnya ditemukan.

"Dia ditemukan selamat pada pukul 14.00 Wita. Saat ditemukan oleh Tim Basarnas, dia sedang mengapung dengan menggunakan jeriken," ungkap Aspar.

Yudihariato, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah SK Lerik Kota Kupang untuk pemeriksaan medis.

"Sesuai keterangan dari warga sekitar, selama ini dia mengalami gangguan mental," kata Aspar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Merantau pada Sang Ayah, Seorang Anak Ditemukan Mengapung Pakai Jeriken di Laut",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved