Sipir Wanita Ini Buat Lubang di Celananya, Ternyata Agar Mudah Berhubungan Intim dengan Narapidana
sipir wanita bernama itu membuat lubang di celananya agar dia bisa dengan mudah melakukan hubungan badan.
TRIBUNPEKANBARU.COM – Aksi seorang sipir wanita di Amerika Serikat ini benar-benar nekat.
Pasalnya ia berhubungan intim dengan dengan narapidana.
Bahkan perbuatannya itu dilakukan di depan 11 tahanan lain.
Alhasilnya wanita tersebut akhirnya dijebloskan ke penjara.
Tak hanya itu, sipir wanita bernama Tina Gonzalez (26) itu membuat lubang di celananya agar dia bisa dengan mudah melakukan hubungan badan.

Melansir Metro, Sabtu (3/7/2021), perbuatan sipir Penjara Fresno County, California, AS, itu diketahui atasannya dan langsung ditangkap pada Mei 2020.
Baca juga: Ayahnya Nikah Dengan Mantan Istri, Wanita Itu Kini Jadi Ibu Tirinya, Pria Ini Lapor Polisi
Dia ditangkap karena petugas pemasyarakatan dilarang melakukan hubungan seksual dengan napi.
Asisten Sheriff Steve McComas mengatakan, setelah berhubungan seks dengan napi itu, Gonzalez rupanya masih menjalin hubungan dengannya.
McComas menambahkan, selama 26 tahun bertugas menjadi petugas pemasyarakatan, dia mengaku kerap melihat hal-hal yang “menjijikkan”.
Baca juga: Live Euro 2020, Prediksi Susunan Pemain Inggris vs Denmark Serta Head to Head Kedua Tim
Namun, setelah mengetahui kelakuan Gonzales, McComas mengakui bahwa itu merupakan hal yang paling “menjijikkan” yang pernah dia lihat selama kariernya.
McComas berujar, Gonzalez telah bekerja sebagai petugas pemasyarakatan selama lebih dari tiga tahun.
“Aksi itu adalah sesuatu yang hanya bisa muncul dari pikiran yang bejat. Dia mengambil sumpah yang dia khianati dan dengan melakukan itu, dia membahayakan nyawa rekan kerjanya,” tutur McComas.
Gonzalez juga memberi napi itu pisau cukur dan telepon seluler. Gonzales bahkan membocorkan informasi kepada napi itu jika ada penggeledehan.
Baca juga: Punya Dua Vagina Dan Dua Rahim, Alat Reproduksi Gadis Cantik Ini Menstruasi Secara Bergiliran
Setelah ditangkap dan menjalani persidangan, Gonzales mengaku bersalah atas perbuatannya itu.
Gonzales juga mengaku sempat memberikan obat-obatan terlarang, alkohol, dan telepon seluler kepada napi itu pada April.