Petugas Sampai Tidur di Makam, Kelelahan Kuburkan Puluhan Jenazah Covid-19 Dalam Sehari
Menurut Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang, Taqroni Akbar,proses pemakaman itu dilakukan hingga larut malam, bahkan sampai dini hari
Tidak hanya itu, mereka juga rutin mengonsumsi jamu tradisional untuk menjaga imunitas.
"Saya pakai jamu tradisional, biasanya beras kencur dan madu untuk menjaga kesehatan," katanya.
Taqroni mengatakan, sebenarnya pihaknya merasa capek ketika harus menyelesaikan proses pemakaman dengan jumlah puluhan dalam sehari.
Apalagi, petugas yang tersedia hanya 14 orang.
Namun, karena rasa simpatinya terhadap keluarga korban, Taqroni berusaha mengesampingkan rasa capeknya itu.
Baginya, aspek kemanusiaan dengan memakamkan jenazah tepat waktu lebih penting.
"Ya kalau capek tidak bisa dihindari. Pasti merasa capek. Tapi semangat kemanusiaan ini yang membuat teman-teman menghilangkan rasa capek dan lelahnya. Melihat sedihnya keluarga korban menunggu di makam, ini menjadi dorongan seakan-akan harus segera dilaksanakan. Kalau tidak selesai kan ya kasihan," paparnya.
Ilustrasi makam.Membutuhkan relawan
Taqroni mengatakan, melihat banyaknya jenazah Covid-19 yang harus dimakamkan, pihaknya sebenarnya butuh tambahan relawan.
Saat ini, hanya ada 14 orang yang aktif bertugas. Dari 14 orang, hanya ada 12 orang yang bertugas setiap harinya. Sebab, setiap hari ada dua orang yang diliburkan untuk menjaga kondisi tubuhnya.
12 orang itu dibagi menjadi dua tim. Masing-masing tim berjumlah dua orang.
"Sekarang 14, kita bagi dua. Cuma yang nggak masuk rata - rata dua orang tiap hari izin istirahat, jadi enam orang dimaksimalkan," katanya.
Biasanya selalu saja ada relawan baru yang masuk. Tapi mereka tidak bertahan lama.
"Ya dibutuhkan, sudah berupaya mencari tambahan, coba satu kali besok enggak kuat, jadi enggak bisa maksimal," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/dokter_spesialis_meninggal_terpapar_covid-19_rsud_selasih_alihkan_pasien_cuci_darah_ke_pekanbaru.jpg)