CURHAT Pedagang : Kalau Enggak Dagang, Anak Saya Mau Makan Apa? Dia Orang Enak Dapat Gaji
Penghasilan harian hanya untuk makan saja. JIka disuruh tutup, lantas anak kami harus makan pakai apa.
"Kalau kami enggak dagang, anak saya mau makan apa? Dia orang enak dapat gaji, kami ini ya dari sini uangnya," kata Abil.
Karta (55) kuli panggul di Pasar Tengah mengatakan hal serupa. Menurutnya, jika pedagang tidak boleh beroperasi, bisa dipastikan dia tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
"Sehari paling saya dapat Rp 20.000. Kalau enggak ada yang dagang, saya enggak bisa kerja, gimana caranya saya makan ini?" kata Karta.
Pantauan Kompas.com di Lorong Simpur, Pasar Tengah, Pasar Pangkal Pinang, dan sejumlah pusat perbelanjaan terlihat tutup.
Lapak-lapak pedagang yang berjualan pakaian, casing ponsel, dan tas terlihat sudah dibereskan para pedagang.
Sejumlah pedagang yang masih membuka lapak juga belum mengetahui apakah besok akan berjualan atau tidak.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menjelaskan, berdasarkan Instruksi Wali Kota Nomor 4 Tahun 2021 yang mulai berlaku hari ini, kegiatan pusat perbelanjaan dan pusat perdagangan ditutup sementara.
"Kecuali akses untuk restoran, kafe hanya menerima delivery /take away dan tidak menerima makan di tempat (dine-in). Supermarket, pasar swalayan, dan toko modern dapat diperbolehkan dengan memperhatikan ketentuan jam operasional sampai pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50 persen," kata Eva.
Baca juga: PPKM Darurat Sejumlah Kota di Sumbar dan Sumut, Pasokan Kebutuhan Pokok di Riau Bagaimana?
Baca juga: Giliran Komandan Paspampres Beri Pesan ke Petugas PPKM, 75 Persen Anggota Tinggal di Luar Asrama
Menurut Eva, peraturan ini untuk mencegah kerumunan warga di sejumlah pusat perbelanjaan agar tidak ada lagi penyebaran Covid-19.
Demikian informasi terkait dengan curahan hati pedagang yang harus tutup jualannya. (*)
Sumber Kompas.com