Berhenti Karena Seruduk Rumah Warga, Mobil Pikap Sebelumnya Tabrak 2 Warga, Satu Orang Tewas
Mobil pikap yang dikendarai oleh Mulyadi tersebut lebih dulu menabrak dua orang warga setempat sebelum menghantam rumah.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Viral di Media Sosial Facebook telah terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil pikap BG 8603 YC menghantam salah satu rumah warga.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Sumsel, mobil pikap yang dikendarai oleh Mulyadi tersebut lebih dulu menabrak dua orang warga setempat sebelum menghantam rumah.
Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu korban lainya dibawa ke RSUD Martapura.
Insiden mengerikan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di Desa Keromongan, Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur, Selasa (13/7/2021).
Kasat Lantas Polres OKU Timur AKP Yudhi membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut.
"Anggota kita sudah cek langsung ke lokasi kejadian," ujarnya saat dikonfirmasi via sambungan telepon.
Sementara itu, Marwan Kepala Desa setempat mengungkapkan bahwa satu orang korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut adalah warganya.
"Namanya Nita yang meninggal dunia itu, anaknya Nindi saat ini sedang dirawat. Mobilnya sudah dibawa ke Polres tadi," ucapnya.
Diketahui saat ini sopir mobil pikap tersebut sedang diperiksa di Polres OKU Timur.
Truk Tangki Tabrak Rumah Bocah Tewas
Sebuah mobil truk tangki menabrak satu unit rumah di jalan lintas timur (Jalintim) Kilometer 79 Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 00.15 WIB.
Dalam peristiwa itu, satu orang bocah laki-laki tewas.
Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Pelalawan Iptu Edy Haryanto mengatakan, kecelakaan ini diduga akibat kelalaian pengemudi.
"Mobil truk tangki dikemudikan oleh Zaini (65), mengalami kerusakan pada bola-bola stir, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraanya lalu menabrak sebuah rumah di pinggir jalan," kata Edy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Sabtu sore.
Ia menyebutkan, rumah sekaligus warung yang ditabrak mobil truk tangki itu dihuni satu keluarga, yakni Erna (36) bersama dua orang anaknya, Ramadhan (11) dan Reza (3).
Pada saat rumah tertabrak, mereka sedang tertidur. "Korban yang meninggal dunia yaitu Ramadhan (11), berstatus pelajar.
Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci, Pelalawan," sebut Edy.
Selain terdapat korban jiwa, rumah yang ditabrak mobil truk tangki tersebut juga mengalami rusak parah.
Kerugian materi akibat kecelakaan itu diperkirakan Rp 25 juta.
Kronologi kejadian
Edy Haryanto menjelaskan, mobil truk tangki BM 8665 QU dikemudikan Zaini awalnya bergerak dari Pangkalan Kerinci menuju Sorek melintasi jalintim.
"Menurut pengakuan pengemudi, tiba-tiba bola-bola stir kemudi rusak dan kendaraan tidak bisa dikendalikan," kata Edy.
Sebelum menbarak rumah, sambung dia, truk tangki itu juga menabrak sebuah mobil Avanza BA 1861 yang terparkir di depan rumah korban.
Setelah itu, truk menabrak rumah sekaligus warung milik Erna.
Akibatnya, satu orang anak Erna, Ramadhan, tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan yang mendapat informasi langsung ke TKP untuk mengevakuasi korban dan juga truk tangki tersebut.
Jembatan Jalintim Sempat Putus
Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan tepatnya di Kilometer 77 Kecamatan Pangkalan Kerinci pada Rabu (15/7/2020) siang lalu.
Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor yakni Honda Supra X 125 BM 5607 IF dan Yamaha Jupiter Z BM 3768 QA.
Kemudian satu mobil truk Coltdiesel milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pelalawan BM 8029 CV.
Akibatnya dua orang remaja pengemudi dan penumpang motor meninggal dunia, karena mengalami luka berat.
"Kedua korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit dari Tempat Kejadian Perkara," terang Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Haryanto, kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (16/7/2020).
Adapun korban meninggal yakni pengendara Honda Supra X 125 BM 5607 IF berinisial NS (17) yang tinggal di Jalan Sepakat Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, sebagai pengendara.
Korban kedua yaitu yang dibonceng berinisial RP (17) tinggal di Perumahan GSA dekat sekolah Attaqwa Pangkalan Kerinci.
Keduanya tercatat sebagai pelajar Sekolah Mengah Atas (SMA).
Sedangkan pengemudi truk Satpol PP berinisial SY (52) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam keadaan sehat.
Demikian juga pengendara dan penumpang Yamaha Jupiter Z BM 3768 QA berinisial AK (16) dan SS (17) juga dalam keadaan sehat.
Kerugian akibat kecelakaan maut tersebut diperkirakan mencapai Rp 2'5 juta. Kedua korban meninggal telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dikebumikan.
Awalnya Berempat
Tabrakan maut itu berawal ketika motor supra yang dikendarai korban NS membonceng korban RP berjalan beriringan dengan motor jupiter yang dinaiki AK dan SS.
Keempat remaja ini bergerak dari Pangkalan Kerinci menuju Pangkalan Kuras melewati Jalan Lintas Timur (Jalintim).
Setibanya di TKP yakni Kilometer 77 tepat di jalan rigid atau cor beton, motor Jupiter mengurangi kecepatan.
Namun motor Supra yang dikendarai korban tidak mengatur jarak aman antar kendaraan. Alhasil motor korban menabrak bagian belakang motor temannya itu.
"Jadi kedua motor sama-sama oleng karena tabrakan itu. Yang Jupiter oleng ke kiri dan yang Supra oleng ke kanan dan bergerak ke tengah jalan," tambah Iptu Edy.
Disaat bersamaan mobil Coltdiesel milik Satpol PP bergerak beriringan dengan mobil hilux yang juga milik instansi tersebut, bergerak dari arah berlawanan yakni dari Pangkalan Kuras menuju Pangkalan Kerinci.
Kedua kendaraan itu berupaya mendahului sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya. Lantaran jarak sudah dekat, tabrakan tak bisa dihindari lagi.
Mobil Coltdiesel Satpol PP menabarak bagian samping kanan motor Supra korban. Pengendara dan penumpang motor terjatuh ke badan jalan dan mengalami cidera serius.
Akibatnya kedua remaja itu menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit Amelia Medika Pangkalan Kerinci.
Kepala Satpol PP Pelalawan, Abu Bakar FE membenarkan jika kendaraan yang terlibat kecelakaan merupakan mobil operasional Pengendalian Massa (Dalmas).
Sebelum kejadian, pihaknya mengirimkan personil ke Kecamatan Pangkalan Kuras dalam rangka pengamanan demonstrasi yang akan berlangsung. Namun unjuk rasa tersebut tidak jadi digelar padahal pasukan sudah tiba di lokasi.
"Jadi personil ditarik kembali ke Mako di Pangkalan Kerinci. Dalam perjalanan itulah terjadi kecelakaan," terang Abu Bakar.
Meski demikian, pihaknya tidak mencari pihak manapun yang salah dalam kejadian. Pemda Pelalawan melalui Satpol PP bertanggungjawab penuh terhadap kedua korban meninggal dalam tabrakan.
Termasuk biaya yang keluarkan mulai dari rumah sakit hingga dikebumikan.
Selain itu pihaknya melakukan pendekatan terhadap keluarga korban agar mencari solusi yang terbaik. (**)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Mobil Pikap Tabrak Rumah Warga di Martapura OKU Timur, 1 Orang Tewas, dan telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Seorang Balita Tewas Setelah Truk Tangki Tabrak Rumah di Jalintim KM 79 Desa Sering Pelalawan,
