Ikan Mas Berdampak Buruk Bagi Lingkungan, Kota Ini Kucurkan Rp 1 M Untuk Basmi Ikan Lezat Itu
Perilaku Ikan Mas yang mencari makan menyebabkan tumbuhnya ganggang karena sedimen yang ditendang dan fosfor yang dihasilkan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di Indonesia, Ikan Mas merupakan salah satu ikan yang populer karena digemari masyarakat.
Selain sebagai sumber protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin B1, Ikan Mas juga dibudidayakan untuk dijadikan ikan hias.
Namun, Ikan Mas ternyata ancaman bagi lingkungan.
Kota Burnsville di Amerika Serikat bahkan mengeluarkan uang sebesar 88.000 dollar atau sekitar Rp 1 miliar lebih.
Populasi Ikan Mas di Burnsville meningkat tajam seiring banyaknya warga yang memelihara ikan tersebut untuk ikan hias.
Manajer sumber daya alam Kota Burnsville, Daryl Jacobson pun meminta para pemilik Ikan Mas untuk tidak melepaskan peliharaannya itu ke saluran air jika tak diinginkan.
Imbauan tersebut berawal dari ditemukannya Ikan Mas yang berukuran nyaris sebesar bola Rugby di danau.
Dilansir dari Mirror, Ikan Mas tersebut kata Daryl Jacobson dapat menghancurkan spesies asli dan habitat alami.
Sementara pemilik hewan peliharaan mungkin bermaksud baik dalam mencari alternatif yang manusiawi untuk hewan peliharaan mereka, adalah ilegal untuk melepaskan ikan mas di saluran air setempat.
"Tolong jangan lepaskan ikan mas peliharaan Anda ke kolam dan danau!" kata twit itu.
"Mereka tumbuh lebih besar dari yang Anda kira dan berkontribusi pada kualitas air yang buruk dengan mengotori sedimen dasar dan mencabut tanaman."
"Kebanyakan dari mereka pasti lebih besar dari yang Anda temukan di akuarium biasa Anda," kata Daryl Jacobson.
Ikan mas merupakan ancaman bagi habitat karena cara mereka mencari makan di sepanjang dasar danau.
Perilaku Ikan Mas yang mencari makan menyebabkan tumbuhnya ganggang karena sedimen yang ditendang dan fosfor yang dihasilkan.
Harga untuk merehabilitasi perairan yang dipenuhi ikan mas bisa sangat mahal, dengan daerah Carver terdekat menandatangani kontrak $88.000 atau sekitar Rp 1 miliar dengan perusahaan konsultan untuk mempelajari cara membasmi kawanan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ikan-mas-raksasa-yang-viral-ditemukan-di-danau-toba.jpg)